NASIONAL

Pertama di Indonesia, Jokowi Resmikan Pengisian Daya Mobil Listrik Tipe UFC di Bali

"Saatnya menunjukkan kepada dunia bahwa ekosistem kendaraan listrik di Indonesia tengah tumbuh dan berkembang cepat."

Astri Septiani

Jokowi Resmikan Pengisian Daya Mobil Listrik Tipe UFC
Pengisian bahan bakar di SPKLU di Rest Area KM 519 A Sragen, Jateng. (Foto: ANTARA/Aris Wasita)

KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) tipe Ultra Fast Charging (UFC) -- yang diklaim sebagai yang pertama di Indonesia --, pada hari ini, Jumat (25/3/2022). Peresmiannya dilakukan di Central Parkir ITDC Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.

Dalam sambutannya, Jokowi mengajak semua pihak menjadikan presidensi G20 sebagai kesempatan untuk menujukkan komitmen Indonesia terhadap pengurangan emisi karbondioksida (CO2).

"Melalui penggunaan mobil listrik selama KTT G20 juga sekaligus sebagai showcase (memamerkan) bahwa negara kita, negara Indonesia menjadi negara terdepan dalam pengembangan kendaraan listrik. Itu semuanya harus kita tampilkan, mulai dari hulu industri baterai dan komponen lainnya, sampai di hilir penyiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau SPKLU, dan home charging," kata Presiden Jokowi di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.

Kepala Negara menyatakan, saatnya menunjukkan kepada dunia bahwa ekosistem kendaraan listrik di Indonesia tengah tumbuh dan berkembang cepat. Presiden juga mengapresiasi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) yang telah mempersiapkan 60 SPKLU tipe UFC 200 kW -- dengan biaya investasi Rp72,84 miliar --, dan 150 titik fasilitas home charging, yang akan dipergunakan oleh seluruh delegasi dalam mendukung pelaksanaan KTT G20 di Bali, pada November nanti.

"Tadi sudah dilaporkan oleh Dirut PT PLN bahwa tipe Ultra Fast Charging ini memiliki berbagai keunggulan. Pengisian dayanya sangat cepat hanya memerlukan waktu kurang dari 30 menit untuk satu kendaraan, dan distribusi bebannya dinamis. Sehingga mempercepat pengisian daya kedua mobil listrik apabila diisi secara bersamaan," terangnya.

Baca juga:

- Dorong Ekonomi Hijau, OJK Beri Insentif untuk Kredit Kendaraan Listrik

- BKPM Fokus Dorong 4 Sektor Primer Menuju Industri Hilirisasi

Jokowi juga menegaskan, kendaraan listrik merupakan bagian dari desain besar transisi energi dari energi fosil ke energi baru terbarukan (EBT). Ketergantungan Indonesia pada bahan bakar minyak energi fosil yang semakin tinggi harus dihentikan, agar kemandirian energi dapat diwujudkan.

"Ketergantungan kita pada BBM pada energi fosil semakin tinggi dan sampai saat ini pemenuhan kebutuhan BBM kita, kita tahu semuanya masih impor, membebani defisit, membebani APBN kita, membebani defisit transaksi berjalan dan defisit neraca perdagangan. Oleh sebab itu kondisi ini tidak boleh kita biarkan kita harus mencari cara agar bisa mewujudkan kemandirian energi," ujar Jokowi.

Bukan hanya di Bali, PT PLN juga berencana menambah fasilitas pengisian bahan bakar kendaraan listrik di tanah air.

Editor: Fadli Gaper

  • Mobil Listrik
  • SPKLU
  • UFC
  • PLN

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!