NASIONAL

Perdagangan Digital, Jokowi: UMKM Tak Boleh Jadi Penonton

""UMKM dan koperasi harus membanjiri marketplace dengan produk-produk dalam negeri, produk-produk UMKM kita," "

Wahyu Setiawan

Pameran Bangga Buatan Indonesia (BBI) produk UMKM di Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (19/3/2022). (Ant
Ilustrasi: Pameran Bangga Buatan Indonesia (BBI) produk UMKM di Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (19/3/2022). (Antara/Budi Candra)

KBR, Jakarta—  Presiden Joko Widodo mendorong agar pelaku UMKM dalam negeri membanjiri pasar nasional. Kepala Negara ingin pelaku UMKM terus naik kelas dengan menjadi bagian rantai pasok nasional maupun global.

"Kita tidak boleh hanya jadi penonton di tengah masifnya aktivitas perdagangan digital. Kita harus membanjiri marketplace. UMKM dan koperasi harus membanjiri marketplace dengan produk-produk dalam negeri, produk-produk UMKM kita," kata Jokowi saat membuka Rakornas Transformasi Digital dan Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM, Senin (28/3/2022).

Presiden Jokowi menambahkan, banyak hal yang harus dibenahi dari ekosistem UMKM di Indonesia. Mulai dari kualitas, kompetisi, pengemasan produk, hingga pemasaran.

Baca Juga:


Jokowi menyebut, sudah ada 17,5 juta pelaku UMKM yang masuk pasar digital. Namun jumlah itu dinilai belum cukup.

"Jumlah ini belum cukup dan harus terus kita tingkatkan," ujarnya.

Dia berharap, momentum digitalisasi mampu dimanfaatkan untuk mendorong percepatan transformasi pelaku UMKM ke pasar digital. 

 

Editor: Rony Sitanggang

  • UMKM
  • kredit UMKM
  • umkm digital
  • Presiden Jokowi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!