NASIONAL

Kemenkeu Sebut Tren Pemulihan Ekonomi Nasional Terus Berlanjut

Ilustrasi: Suasana bongkat muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kamis, (16/12/

KBR, Jakarta— Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyatakan, tren pemulihan ekonomi nasional sepanjang tahun ini terus berlanjut membaik. Hal ini berkaca pada pergerakan indikator ekonomi yang terpantau masih positif.

"Kalau kita lihat spending index ada peningkatan ke depan. Kita akan menghadapi bulan Ramadan yang kecenderungan biasanya ialah peningkatan konsumsi. Indeks keyakinan konsumen ada di level optimis, aktivitas konsumsi serta retail sales terus meningkat sejalan dengan optimisme dan mobilitas masyarakat. Di sisi lain aktivitas produksi juga masih menunjukkan perbaikan. PMI Indonesia ada di atas 50, atau berada di label ekspansi sudah selama enam bulan berturut-turut," kata Suahasil Nazara pada acara Economy & Political Outlook 2022, yang digelar daring, Senin (21/3/2022).

Baca Juga:

Suahasil Nazara meyakini, geliat dunia usaha akan membaik seiring dengan melandainya kasus Covid-19 dan adanya kebijakan relaksasi terhadap kebijakan mobilitas masyarakat di berbagai daerah. 

Situasi ini mulai membuat pelaku usaha meningkatkan intensitas produksi dan penjualannya.

Di sisi lain, kata Suahasil, neraca perdagangan Indonesia juga diprediksi terus menguat, didukung meningkatnya neraca transaksi berjalan secara signifikan. 

Neraca perdagangan, masih mencatatkan surplus hingga di awal 2022. Torehan ini melanjutkan tren surplus selama hampir dua tahun terakhir atau 21 bulan berturut-turut.

"Kita berharap bahwa pada 2022 ini akan ada kenaikan ekspor. Kenaikan nonmigas unggulan yang tentu faktor harga akan sangat membantu. Kondisi inflasi domestik masih cukup terkendali saat ini 2,21 persen year on year," ujarnya.

Editor: Agus Luqman

  • kinerja ekspor-impor
  • pertumbuhan ekonomi
  • Ekspor Komoditas
  • batu bara
  • Kemenkeu

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!