KBR, Jakarta— Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyatakan, tren pemulihan ekonomi nasional sepanjang tahun ini terus berlanjut membaik. Hal ini berkaca pada pergerakan indikator ekonomi yang terpantau masih positif.
"Kalau kita lihat spending index ada peningkatan ke depan. Kita akan menghadapi bulan Ramadan yang kecenderungan biasanya ialah peningkatan konsumsi. Indeks keyakinan konsumen ada di level optimis, aktivitas konsumsi serta retail sales terus meningkat sejalan dengan optimisme dan mobilitas masyarakat. Di sisi lain aktivitas produksi juga masih menunjukkan perbaikan. PMI Indonesia ada di atas 50, atau berada di label ekspansi sudah selama enam bulan berturut-turut," kata Suahasil Nazara pada acara Economy & Political Outlook 2022, yang digelar daring, Senin (21/3/2022).
Baca Juga:
- Klaim Rupiah Terjaga, BI: Depresiasi Lebih Rendah Dibanding Negara Tetangga
- Keluhkan Harga Kedelai, Penggiat Bagikan Tempe Koro Pedang Kepada DPR
Suahasil Nazara meyakini, geliat dunia usaha akan membaik seiring dengan melandainya kasus Covid-19 dan adanya kebijakan relaksasi terhadap kebijakan mobilitas masyarakat di berbagai daerah.
Situasi ini mulai membuat pelaku usaha meningkatkan intensitas produksi dan penjualannya.
Di sisi lain, kata Suahasil, neraca perdagangan Indonesia juga diprediksi terus menguat, didukung meningkatnya neraca transaksi berjalan secara signifikan.
Neraca perdagangan, masih mencatatkan surplus hingga di awal 2022. Torehan ini melanjutkan tren surplus selama hampir dua tahun terakhir atau 21 bulan berturut-turut.
"Kita berharap bahwa pada 2022 ini akan ada kenaikan ekspor. Kenaikan nonmigas unggulan yang tentu faktor harga akan sangat membantu. Kondisi inflasi domestik masih cukup terkendali saat ini 2,21 persen year on year," ujarnya.
Editor: Agus Luqman