NASIONAL

Kemenkes: Vaksin COVID-19 Kedaluwarsa Paling Banyak di Jateng

"Ada potensi 1 juta lebih vaksin akan kedaluwarsa akhir bulan ini."

Wahyu Setiawan

Kemenkes: Vaksin COVID-19 Kedaluwarsa Paling Banyak di Jateng
Petugas memperlihatkan vaksin Covid-19 AstraZeneca. (Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan)

KBR, Jakarta- Jutaan dosis vaksin COVID-19 telah memasuki masa kedaluwarsa dan tidak bisa digunakan. Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), vaksin kedaluwarsa terbanyak berada di Jawa Tengah. 

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) di Kemenkes Maxi Rondonuwu mengatakan ada lebih dari 1 juta vaksin di provinsi itu yang sudah tidak bisa digunakan. Jumlah tersebut berdasarkan data hingga akhir Maret ini.

"Itu paling banyak vaksin yang expired itu dari jenis AstraZeneca yang paling banyak. Kemudian dari jumlah total itu yang paling banyak expired itu ada di Jawa Tengah 1,1 juta lebih. Kemudian Jawa Timur 891 ribuan, dan Jawa Barat 743 ribuan. Jadi hampir semua provinsi ada vaksin yang expired," kata Maxi saat rapat dengan DPR, Rabu (30/3/2022).

Baca juga: Ganjar Tegur Bupati Kudus Terkait Vaksin yang Nyaris Kadaluarsa

Maxi menambahkan, ada potensi lebih dari 1 juta vaksin akan kedaluwarsa di akhir bulan ini.

"Mudah-mudahan bisa selesai separuh di dua hari ini," targetnya.

Jutaan vaksin itu tersebar di hampir semua provinsi. Terbanyak yakni Bali dengan jumlah 190 ribuan, Nusa Tenggara Timur 130 ribuan, Lampung 107 ribuan, dan Jakarta 104 ribuan.

Baca juga: ITAGI Minta Pemerintah Usut Temuan Vaksin COVID-19 Kedaluwarsa

Kata dia, Kemenkes akan mempercepat laju vaksinasi dengan membuka pos pelayanan dan mengajak masyarakat melalui pesan WhatsApp.

Editor: Sindu

  • Vaksin COVID-19
  • vaksin kedaluarsa
  • Kemenkes
  • Covid-19

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!