Article Image

NASIONAL

Intip Potensi Jagat Metaverse

Jumat 25 Mar 2022, 17.20 WIB

KBR, Jakarta - Semenjak Mark Zuckerberg mengganti nama Facebook jadi Meta, bahasan soal metaverse terus menggelinding. Perusahaan, investor hingga institusi mulai berlomba nyemplung duluan di metaverse. Apalagi, teknologi rantai blok (blockchain), aset kripto dan non-fungible token (NFT) juga makin populer. 

Meski baru populer belakangan, menurut Wakil Ketua Asosiasi Game Indonesia Adam Ardisasmita kata metaverse muncul sejak 30 tahun lalu.

“Kata dari metaverse sendiri yang membuat populer pertama kali novel berjudul Snow Crash. Ceritanya metaverse itu representasi kita yang ada di dunia fisik di dalam sebuah dunia digital dalam bentuk avatar,” jelas Adam.

Semenjak pandemi hiburan berkonsep metaverse juga makin marak. Levelnya jelas belum bisa disandingkan dengan versi Snow Crash atau Ready Player One. Namun, teknologinya sedang bergerak ke sana, yang paling banyak dimotori oleh industri gim.

“Pengembang gim sudah memiliki skill set untuk membuat sebuah metaverse. Teknologi saat ini sudah memungkinkan game developer untuk meng-create experience agar orang punya avatar di dunia 3D digital atau 2D digital dan berinteraksi di sana,” ujar CEO Arsenesia ini.

Baca juga: Geliat Industri Gim Lokal, si Pandemic Winner

Adam Ardisasmita menyebut industri gim jadi salah satu yang fundamental dalam pembangunan metaverse. (Dok: Pribadi)

Bagi pria yang sudah bergelut di dunia gim 10 tahun terakhir ini, metaverse web 3.0 yang mengintegrasikan internet dan aset berbasis rantai blok akan memungkinkan penggunanya melakukan transaksi ekonomi.

“Kepemilikan aset digital yang bener-bener milik kita. Jadi misalkan kalau kita beli pistol, beli baju, kita beli anything, itu literary punya kita. Once kita udah bosen sama gimnya, aset-aset itu bisa dijual, dan kita bisa dapet value of money-nya,” kata Adam

Metaverse juga akan melahirkan peluang-peluang baru. Misalnya akan ada banyak pekerjaan muncul, dan mendobrak usaha-usaha konvensional. Kesempatan untuk berkarir tidak lagi terikat ruang dan waktu.

“Orang yang berada di desa asalkan dia punya akses internet, dia bisa jaga toko di Walmart dengan gaji dollar, itu kan akan meningkatkan kesejahteraan,” ujar Adam.

Dengarkan obrolan lengap soal potensi dan proyeksi metaverse bareng Wakil Ketua Asosiasi Game Indonesia Adam Ardisasmita di Uang Bicara episode “Intip Potensi Jagat Metaverse” di KBR Prime, Spotify, Google Podcast, dan platform mendengarkan podcast lainnya.