NASIONAL

Hingga Maret 2022, Kemenkeu Klaim Sudah Salurkan KUR Senilai Rp73 Triliun

Ilustrasi: Pelaku usaha menata produk UMKM hasil tani di Plaza Lebak, Banten. Jumat, (31/2/2021). (F

KBR, Jakarta— Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengklaim akan terus menggenjot penyaluran kredit produktif dalam bentuk Kredit Usaha Mikro (KUR) dan pembiayaan Ultra Mikro (UMi) untuk pelaku usaha kecil dan menengah. 

Hingga Maret 2022, Kemenkeu melaporkan penyaluran KUR nasional sudah mencapai Rp73 triliun kepada lebih dari 38 ribu debitur.

Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi dan Teknologi Informasi Kemenkeu Sudarto mengatakan, dana segar ini diharapkan dapat memberikan suntikan modal bagi pengusaha baru dan eksisting yang ingin mengembangkan usahanya. 

"Kami laporkan bahwa sampai dengan tahun 2021 KUR yang telah disalurkan di daerah Sumatera Selatan berjumlah 504.000 [debitur]. Di tahun 2022 penyaluran KUR kepada UMKM telah mencapai Rp2,24 triliun sekitar 3 persen dari penyaluran nasional sebesar Rp73 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 38.722," kata Sudarto pada acara Sinergi Dukungan Pemberdayaan UMKM Nasional di Sumatera Selatan, Jumat (18/3/2022).

Baca Juga:

Lebih lanjut, kata Sudarto, hingga Desember 2021 pembiayaan UMi telah disalurkan hingga Rp18 triliun dengan menjangkau lebih dari 5,3 juta debitur di seluruh Indonesia. 

Sementara total pembiayaan UMi untuk wilayah Sumsel sudah disalurkan dengan nilai Rp0,5 triliun kepada 188.000 debitur.

"Di luar itu untuk kegiatan yang dilakukan oleh eselon salah satu lain misalnya business development services oleh pajak yang sudah menjangkau 2.753 UMKM. Kemudian oleh teman-teman dari Bea Cukai sudah membantu 760 pelaku UMKM untuk siap ekspor melalui program klinik ekspornya," sambungnya.

Sebelumnya, pemerintah telah memutuskan plafon KUR pada 2022 ditingkatkan menjadi Rp373,17 triliun dengan suku bunga tetap sebesar 6 persen. 

Sepanjang 2021 total realisasi penyaluran KUR sudah menyentuh Rp281,86 triliun. oleh 27 penyalur KUR sebesar Rp281,86 triliun dengan baki debet Rp376 triliun. 

Porsi KUR terbesar disalurkan untuk sektor perdagangan sebesar 44,8 persen, disusul sektor pertanian sebesar 30 persen, sektor jasa 14,1 persen, sektor industri sebesar 9 persen, dan perikanan sebesar 1,8 persen.

Editor: Agus Luqman

  • UMKM
  • kredit UMKM
  • KUR
  • Kemenkeu

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!