Cerdik Kelola Duit, Setop Wariskan Generasi Sandwich

KBR, Jakarta - Banyak anak muda, terutama generasi milenial yang merangkap jadi generasi sandwich, karena menanggung beban keuangan bertumpuk. Yakni membiayai diri sendiri, orang tua, dan keluarga kecilnya. 

Mereka berpotensi jadi tua sebelum sejahtera. Anak-anaknya pun berpeluang menjadi generasi sandwich berikutnya. 

Menurut Perencana Keuangan Dina Rahmi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghentikan rantai estafet ini.

Pertama, lakukan financial check up, buat daftar pengeluaran atau budgeting. Tentukan dari mulai biaya hidup, kemudian alokasikan berapa banyak yang bisa diberikan untuk orang tua atau anggota keluarga lain.

“Oke dengan kondisi seperti ini berarti saya bisa membuat budget yang seperti apa. Jadi ada yang namanya kebutuhan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang,” jelas Dina.

Kedua, kelola utang. Pelunasan utang mesti jadi prioritas utama sebelum memberi ke orang tua. Jika utang tak segera dibayar, bunganya akan memberatkan keuangan.

“Kita selesaiin ini dulu, kalau misalnya memang mau berutang, yang kita benar-benar pilih. Bukannya anti sama utang ya, kalau misalnya untuk yang lucu-lucu, mending kita nabung dulu,” katanya.

Baca juga: Seimbang Kelola Utang, Keuangan Aman

Ketiga, siapkan proteksi untuk diri sendiri dan keluarga. Asuransi kesehatan sangat krusial untuk mengantisipasi membengkaknya biaya pengobatan saat jatuh sakit. 

“Prioritas utama itu dana darurat dulu sama proteksi. Asuransi ini bisa dengan BPJS Kesehatan. Kenapa sih itu penting? karena yang namanya proteksi ini adalah memproteksi aset kita,” ujar Dina.

Dengarkan obrolan lengkap Reski Messanto bersama Certified Financial Planner Dina Rahmi soal cara mengelola dana saat menjadi generasi sandwich di Uang Bicara episode “Cerdik Kelola Duit, Setop Wariskan Generasi Sandwich” di KBRPrime, Spotify, Google Podcast, dan platform mendengarkan podcast lainnya.