Bagikan:

Angka Kecelakaan Lalin Meningkat, Ini Langkah Kemenhub

"Meliputi budaya berlalu-lintas, kompetensi dari pengemudi, pemahaman regulasi, serta kondisi sarana dan prasarana transportasi darat,"

NASIONAL

Rabu, 23 Mar 2022 11:46 WIB

Author

Fadli Gaper

Angka Kecelakaan Lalin Meningkat, Ini Langkah Kemenhub

Ilustrasi: Kecelakaan lalin di jalan jalur pantura Desa Tanjungkarang, Kudus, Jateng, Senin (14/3/2022). (Antara/Yusuf Nugroho)

KBR, Jakarta-  Pemerintah akan melakukan sejumlah program untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut, program itu antara lain meningkatkan kemampuan dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu-lintas. 

Selain itu,  meningkatkan kualitas dan kapasitas jalan, bersamaan dengan penertiban kendaraan yang melanggar aturan dimensi maupun beban muatan.

"Banyak kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan angkutan umum baik angkutan barang maupun angkutan penumpang. Terjadinya kecelakaan lalu lintas tidak terlepas dari kondisi cuaca ekstrem saat ini, serta beberapa faktor yang mempengaruhi keselamatan di jalan raya. Yang meliputi budaya berlalu-lintas, kompetensi dari pengemudi, pemahaman regulasi, serta kondisi sarana dan prasarana transportasi darat," ujar Menhub Budi Karya Sumadi saat Focus Group Discussion bertajuk "Sidang Para Pakar Keselamatan Transportasi Darat" di kanal Youtube Kemenhub RI, Rabu (23/3/2022).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan, pemerintah juga akan meningkatkan tata cara penanganan korban kecelakaan lalu lintas. Penanganan itu harus dilaksanakan secara baik dan benar dengan skema mitigasi yang profesional.

Baca juga:

Kemenhub Siapkan Aturan Mobilitas Bepergian saat Libur Idulfitri 2022

Penyebab Tingginya Kecelakaan Lalu Lintas di Jombang

Sementara itu, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, Danto Restyawan mengungkapkan, angka kecelakaan lalu lintas tahun lalu mencapai 103 ribu kasus. Jumlah itu mengakibatkan 25 ribu korban kecelakaan meninggal.

Semua angka itu meningkat bila dibandingkan 2020 dengan 100 ribu kecelakaan yang mengakibatkan 23 ribu kematian. 

Editor: Rony Sitanggang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

BERITA LAINNYA - NASIONAL

BBM Ramah Lingkungan? Saya sih Yes!

Kabar Baru Jam 7

Kabar Baru Jam 7

Penyandang Disabilitas Temukan Sejumlah Masalah di RUU Kesehatan

Menyoal Usulan Pengurangan Bea Balik Nama Hingga Penghapusan Pajak Progresif Kendaraan

Most Popular / Trending