BERITA

Pasokan Vaksin Covid-19, Presiden Jokowi: Juli Melimpah

Pasokan Vaksin Covid-19, Presiden Jokowi: Juli Melimpah

KBR, Jakarta-     Presiden Joko Widodo menuturkan, pemerintah telah memesan sebanyak lebih 400 juta dosis vaksin Covid-19 dari berbagai negara. Kata Jokowi, jumlah dosis vaksin itu diperuntukkan bagi 70 persen penduduk Indonesia atau sekitar 180 juta jiwa.

Namun demikian, vaksin Covid-19 akan datang secara bertahap dan diperkirakan akan tiba di tanah air dalam jumlah besar pada pertengahan tahun ini.

“Ini awal-awal ini baru 7 juta, naik lagi 11 juta, naik lagi, dikit-dikit. Baru mungkin akan melimpah itu di bulan Juli atau Agustus, mungkin bisa per bulan 60 juta, 70 juta,” ujar Presiden Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional V APKASI di Istana Negara, Jumat (26/3/2021).

Jokowi meminta para bupati untuk mendahulukan vaksinasi pada tempat-tempat yang interaksi masyarakat dan mobilitasnya tinggi, misalnya pasar dan terminal. Sebab, potensi penyebaran virus Corona di tempat tersebut cenderung lebih tinggi.

Baca: Pandemi, Menkes Ingatkan Keterlambatan Pasokan Vaksin karena Embargo

Sebelumnya Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kedatangan vaksin Covid-19 di tanah air diperkirakan terhambat pada beberapa bulan mendatang. Kata dia, hal itu disebabkan embargo atau penahanan sementara vaksin Covid-19 yang dilakukan sejumlah negara.
 


 Editor: Rony Sitanggang

Redaksi KBR juga mengajak untuk bersama melawan virus Covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun.

  • COVID-19
  • #IngatPesanIbu
  • #KBRLawanCovid19
  • #pakaimasker
  • #vaksinasicovid-19
  • #Takkenalmakatakkebal
  • #satgascovid19
  • #jagajarak
  • #cucitanganpakaisabun
  • vaksin

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!