Pandemi, Kominfo: Hoaks Vaksin Covid-19 Sebagian Besar Beredar di Facebook

"“Mari kita jaga bersama-sama ruang digital kita yang sehat, ruang digital kita yang bersih. Kita gunakan itu secara cerdas dan cermat,” "

KBR, Jakarta-      Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mencatat hingga Sabtu (13/3/2021) sebanyak 757 hoaks vaksin Covid-19 ditemukan di berbagai platform media sosial. Facebook berada di posisi pertama sebagai tempat beredarnya hoaks seputar vaksin Covid-19 dengan total 647 hoaks.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate meminta masyarakat agar tidak menyebarkan hoaks atau berita bohong yang menyangkut vaksin Covid-19. Adanya hoaks terkait vaksinasi dikhawatirkan mengganggu pencapaian target vaksinasi Covid-19 nasional.

“Mari kita jaga bersama-sama ruang digital kita yang sehat, ruang digital kita yang bersih. Kita gunakan itu secara cerdas dan cermat,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate dalam siaran pers di Hall Basket GBK Senayan, Jakarta, Selasa (16/3/2021).

Dia meminta wartawan untuk menjadi pemeriksa fakta dari hoaks yang beredar dan menyebarkan hasil pemeriksaan tersebut kepada masyarakat.

"Di platform bisa diatasi dengan cara melakukan cek dan diverifikasi diberi level, tapi di medsos yang terbatas dan tertutup, misal di WA grup nggak bisa, karena itu tolong jangan menyebarkan informasi yang nggak perlu atau keliru," pungkasnya.

Kata Johnny, wartawan bisa memberikan label hoaks dengan kategori misinformasi, disinformasi atau malinformasi setelah melakukan konfirmasi dan verifikasi.

 Editor: Rony Sitanggang

(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun.)

• #jagajarakhindarikerumunan
• #KBRLawanCovid19
• #satgascovid19
• #pakaimasker
• #cucitanganpakaisabun
• #3T
• #IngatPesanIbu
• #cucitangan
• #jagajarak
• #Takkenalmakatakkebal
• #3M
• #vaksinasicovid-19
• COVID-19