BERITA

Pandemi, Menkes Ingatkan Keterlambatan Pasokan Vaksin karena Embargo

 Pandemi, Menkes Ingatkan Keterlambatan Pasokan Vaksin karena Embargo

KBR, Jakarta-    Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kedatangan vaksin Covid-19 di tanah air diperkirakan terhambat pada beberapa bulan mendatang. Kata dia, hal itu disebabkan embargo atau penahanan sementara vaksin Covid-19 yang dilakukan sejumlah negara.

“Ada catatan yang kami sampaikan juga ke Presiden, karena memang terjadi lonjakan kasus di beberapa negara, termasuk di India, sehingga mulai terjadi embargo vaksin. Sehingga kemungkinan itu bisa mengganggu ketersediaan vaksin beberapa bulan ke depan, terutama yang berasal dari negara-negara yang melakukan embargo,” ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam siaran pers melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (26/3/2021).

Budi mengingatkan agar seluruh pemangku kepentingan berhati-hati dalam mengatur laju penyuntikan vaksin guna menghindari terjadinya kekosongan vaksin Covid-19.

"Sehingga kita perlu berhati-hati mengatur laju penyuntikan vaksin agar tidak terjadi kekosongan vaksin nantinya," tambah Budi.

Sebelumnya pada Kamis (25/3), sebanyak 16 juta vaksin COVID-19 merek Sinovac telah tiba di Indonesia. Pengiriman tersebut merupakan  ke-6  kalinya sejak kedatangan pertama pada 6 Desember 2020 lalu sejumlah 1,2 juta vaksin, pada 31 Desember 2020 (1,8 juta vaksin), pada 12 Januari 2021 (15 juta dosis bahan baku vaksin), pada 2 Februari 2021 (10 juta dosis bahan baku vaksin), pada 2 Maret 2021 (10 juta dosis bahan baku vaksin) dan pada 25 Maret 2021 (16 juta bahan baku dosis vaksin) sehingga total Indonesia telah memiliki 54 juta dosis vaksin Sinovac.

 Editor: Rony Sitanggang

Redaksi KBR juga mengajak untuk bersama melawan virus Covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun.

  • #pakaimasker
  • #Takkenalmakatakkebal
  • #jagajarak
  • vaksin
  • #IngatPesanIbu
  • #vaksinasicovid-19
  • #satgascovid19
  • #cucitanganpakaisabun
  • COVID-19
  • #KBRLawanCovid19

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!