BERITA

Tanggap Wabah Corona, Aktivis Akan Buka Posko Makanan Murah di Jakarta

""Kita sajikan bagi warga yang kurang mampu untuk bisa mendapatkan makanan-makanan sangat murah, Rp2000 per porsi, tapi sehat dan enak.""

Tanggap Wabah Corona, Aktivis Akan Buka Posko Makanan Murah di Jakarta
Ilustrasi: Petugas penyemprot disinfektan di sebuah sekolah di Jakarta, Senin (16/3/2020). (Foto: ANTARA)

KBR, Jakarta - Aktivis yang tergabung di Rumah Solidaritas Kemanusiaan Warga Jakarta mengajak masyarakat untuk bahu-membahu menyediakan posko makanan murah.

Menurut salah satu aktivisnya Sandyawan Sumardi, posko semacam itu diperlukan untuk membantu warga yang terkena dampak ekonomi wabah Coronavirus Disease-2019 (Covid-19).

"Diharapkan ada kesadaran, termasuk warga-warga di lingkungan masyarakat urban ini, untuk bisa juga menyadari akan bahaya (Covid-19). Karena diprediksi, korban yang paling besar nantinya itu justru masyarakat (ekonomi) bawah," kata Sandy saat dihubungi KBR, Rabu (18/3/2020).

"Karena kesadaran, fasilitas, dan juga kondisi ekonomi, yang mencari makan setiap hari, kalau tidak bekerja hari itu tidak makan. Mereka terpaksa bekerja," lanjutnya.

Sandyawan Sumardi mengungkapkan, gerakan kemanusiaan ini dibuat untuk menambal keterbatasan pemerintah dalam mengakomodasi kebutuhan masyarakat Jakarta.

"Kita menyediakan satu lokasi, kemudian kita akan membuka semacam tempat untuk makan dan minum. Kita mempersilakan warga yang kurang mampu untuk datang dari jam 12 siang sampai jam 3 sore, kita beri kesempatan itu," kata Sandy.

"Di situ ada juga majalah, dan kita pun sudah ada relawan-relawan yang membantu untuk menjelaskan tentang penyebaran virus dan bagaimana kita menjaga kesehatan," lanjutnya.


Harga Makanan Rp2000 per Porsi

Sandy mengaku tengah mengusahakan bantuan dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk menyokong gerakan ini.

Ia juga berharap ada dukungan dari supermarket, toko makanan, toko buah, toko sayur, dan kelompok masyarakat lain yang ingin membantu.

"Kita bisa menjemput (bantuan), mengambilnya untuk kemudian kita olah dan kita sajikan bagi warga yang kurang mampu untuk bisa mendapatkan makanan-makanan sangat murah, Rp2000 per porsi, tapi sehat dan enak," kata Sandy.

"Jadi itu yang kita usahakan. Menghidupkan solidaritas masyarakat. Karena blessing in this case, dengan wabah virus ini adalah warga jadi diajak untuk hidup sehat, lebih dekat dengan alam. Sekaligus juga dengan mengembangkan kembali, melawan semangat individualisme dengan solidaritas," ujarnya.

Sandy mengatakan gerakan ini akan diuji coba mulai tanggal 23-28 Maret 2019 di Jl. Matraman Raya No.19 C, RW.1, Kb. Manggis, Jakarta Timur.

Selain menyediakan makanan murah, gerakan ini juga akan mengupayakan pembagian masker dan hand sanitizer.

Sandy mengaku sedang menyusun protokol keselamatan bagi para sukarelawan di Rumah Solidaritas Kemanusiaan Warga Jakarta.

"Dalam kesempatan ini kita juga mau mensosialisasikan tentang sistem keamanan terhadap virus itu. Jadi soal cuci tangan dan sebagainya, dan cara berinteraksi. Bagaimana masyarakat yang tidak punya akses ke rumah sakit, rumah sakit rujukan," kata Sandy.

"Kita tahu rumah sakit-rumah sakit rujukan pun sudah kewalahan. Bahkan masker kurang, hand sanitizer-nya juga kurang. Situasi ini saya kira, bahwa kita gagap itu memang harus diakui. Tapi kita harus menghadapi, kita harus melawan dengan saling bergandengan tangan, bersolidaritas untuk menghadapi bersama," pungkasnya.


Editor: Ardhi Rosyadi

  • kemiskinan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!