BERITA

Pertamina Ikut Tender Pengelolaan Ladang Minyak di Iran

Pertamina Ikut Tender Pengelolaan Ladang Minyak di Iran


KBR, Jakarta - Perusahaan minyak Indonesia, PT Pertamina berniat mengelola dua ladang minyak di Iran. Ladang minyak itu diperkirakan memiliki cadangan minyak lebih dari 1,5 miliar barel.

Proposal usulan pengelolaan ladang minyak dari PT Pertamina itu telah diantarkan ke Iran, bersamaan dengan kunjungan delegasi Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution pada 26 Februari lalu.


Menteri Darmin mengatakan dua ladang minyak yang ingin dikelola Pertamina itu memiliki kapasitas produksi 300 ribu barel per hari.


Meski begitu, Darmin enggan menyebutkan rencana nilai investasi Pertamina di negara tersebut, karena baru akan memasuki masa tender.


"Kita mengusulkan untuk boleh mengelola ladang minyak mereka. Kita sampaikan proposalnya, kemarin. (Isyarat mereka seperti apa?) Memang ada beberapa yang berminat. Secara resminya, mereka bilang 'tentu kita perjuangkan supaya kita yang dapat'. (Kapasitas produksinya berapa besar?) Itu usulnya ada dua ladang minyak yang akan diinvestasi Pertamina di sana, yang bisa mencapai 200 ribu barel lebih atau 300 lah," kata Darmin di kantornya, Rabu (1/3/2017).


Darmin mengatakan, pemerintah Indonesia akan mengikuti setiap proses tender yang ditentukan Iran. Pemerintah Indonesia juga secara serius mengusahakan agar Pertamina dapat memenangkan tender dan mengelola dua ladang minyak di sana.


Apalagi, kata Darmin, pengajuan proposal itu merupakan tindak lanjut dari kunjungan Presiden Joko Widodo ke Iran, akhir tahun lalu.


Ladang minyak yang ingin dikelola Pertamina adalah Ab-Teymour dan Mansouri. Masing-masing ladang minyak tersebut diperkirakan memiliki cadangan minyak lebih dari 1,5 miliar barel.


Baca juga:


Editor: Agus Luqman 

  • PT Pertamina
  • kilang minyak
  • ladang minyak
  • eksplorasi minyak
  • Menko Perekonomian
  • Darmin Nasution
  • Iran

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!