BERITA

Mentan Klaim Stok Pangan Aman Hingga Ramadan

Mentan Klaim Stok Pangan Aman Hingga Ramadan


KBR, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengklaim pasokan pangan aman hingga bulan Ramadan, yang akan berlangsung akhir Mei mendatang.

Amran menjelaskan pasokan pangan yang aman mulai dari beras, bawang hingga daging. Amran mengklaim sudah sejak awal tahun 2017 ini meminta Perum Bulog menyerap beberapa komoditas pangan untuk mengamankan kebutuhan saat Ramadan dan Lebaran.


"Kita rapat menghadapi persiapan Ramadan. Kita lebih awal mengantisipasi manakala terjadi gejolak harga. Alhamdulilah kita evaluasi stok sekarang, dan kondisi harga sekarang. Khusus beras---karena ini beras yang paling strategis---1,9 juta ton bisa sampai delapan bulan ke depan. Ini cukup besar. Kemudian bawang, harga mulai turun kita sepakat diserap cepat agar petani tdk rugi," kata Amran di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Senin (27/3/2017).


Baca juga:


Amran mengatakan saat ini Bulog tengah bersiap menyerap dua ribu ton bawang merah. Penyerapan akan dimulai saat memasuki masa panen, agar petani tak banyak merugi karena menjual murah ke tengkulak.


Ia menjelaskan saat ini harga cabai juga sudah mulai turun. Mengenai daging sapi, stoknya juga sudah tersedia 40 ribu ton dari hasil impor. Menurutnya, itu adalah stok terbesar, karena di tahun-tahun sebelumnya hanya setengah dari jumlah itu.


Selain pasokan pangan yang terjaga, Menteri Amran juga menjamin harga pangan tak bakal terlalu melonjak naik saat Ramadan. Misalnya pada pada komoditas ayam. Amran sudah meminta Dirjen Peternakan Kementerian Pertanian dan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, agar menjaga pasokan dari tingkat peternak kecil supaya tidak dipermainkan tengkulak. Selain itu, saat ini harga beras juga cenderung menurun.


Baca juga:


Editor: Agus Luqman 

  • Ramadan 2017
  • Idul Fitri 2017
  • stok pangan
  • menteri pertanian
  • beras
  • stok beras
  • Stok Daging

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!