BERITA

Kepolisian Negara MSG Sepakat Tekan Kejahatan Lintas Negara

Kepolisian Negara MSG Sepakat Tekan Kejahatan Lintas Negara

KBR, Jakarta- Pertemuan Kepolisian dengan dengan negara-negara anggota Melanesia Spearhead Group (MSG) untuk  menyusun  strategi keamanan regional. Kepala Kepolisian Indonesia  Tito Karnavian  mengatakan, hal utama dari strategi itu yakni untuk menekan kejahatan yang terjadi di lintas negara.

Kata dia, semua negara MSG memiliki komitmen yang sama untuk memerangi kejahatan seperti narkotika dan perdagangan manusia.


"Dalam rangka untuk menunjang operasi peace keeping, operasi perdamaian. Yang lain adalah working group untuk membentuk namanya RSS, Regional Security Strategy, jadi bagaimana membuat strategi keamanan regional di MSG, ini akan dibentuk kelompok kerja, working group," kata Tito di Hotel Borobudur, Selasa (14/03/17).


Tito mengatakan, kelompok kerja yang beranggotakan Kepolisian di semua negara MSG itu akan mulai membahas Regional Security Strategy tahun ini. Kata Tito, hal utama dalam strategi itu adalah menekan berbagai bentuk kejahatan yang melibatkan lebih dari satu negara. Kejahatan yang biasa terjadi lintas negara itu misalnya terorisme, transaksi narkota, dan perdagangan manusia.


Tito berujar, negara-negara MSG juga ingin membentuk akademi kepolisian bersama. Kata Tito, Indonesia mendukung dan ingin berpartisipasi dalam rencana tersebut, misalnya saat penyusunan kurikulum.


Pertemuan petinggi Kepolisian negara MSG itu dihadiri oleh Kepala Kepolisian Fiji Sitiveni Qiliho, Menteri Pertahanan Solomon Peter Shanel Agavoka, dan Kepala Kepolisian Papua Nugini Gari Baki. Setelah pertemuan ini, mereka akan mengunjungi beberapa fasilitas pelatihan milik Polri, termasuk mengunjungi Markas Brimob di Jakarta dan Akademi Kepolisian di Semarang.


Editor: Rony Sitanggang

  • Kapolri Tito Karnavian
  • Melanesia Spearhead Group (MSG)

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!