KBR - Sebanyak 19 warga Malaysia berinisiatif mengajukan gugatan terhadap pemerintah Malaysia, agar menetapkan Dr Zakir Naik sebagai ancaman keamanan nasional.
Zakir Naik merupakan penceramah kontroversial asal India. Bagi sebagian orang, Zakir Naik dianggap sebagai seorang penceramah Islam garis keras, radikal yang berbahaya dan mengancam multietnik di Malaysia.
Para penggugat di Malaysia terdiri dari pengacara, aktivis HAM, tokoh lintas agama, hingga seorang bekas pejabat di pemerintahan Malaysia. Mereka menginginkan agar pemerintah menangkap dan mendeportasi Zakir Naik jika berada di Malaysia, dan melarang penceramah itu masuk Malaysia, baik menggunakan visa turis maupun cara lainnya.
Sebagai tergugat adalah Wakil Perdana Menteri Malaysia sekaligus Menteri Dalam Negeri Ahmad Zahid Hamidi, Dirjen Imigrasi, hingga Dirjen Kementerian Registrasi Nasional.
Para penggugat meminta agar ada penetapan pengadilan bahwa Zakir Naik merupakan ancaman bagi masyarakat, moral, ekonomi hingga ancaman bagi harmoni sosial dan bagi pendidikan nasional.
Mereka juga meminta pengadilan menyatakan Dr Zakir Naik sebagai ancaman bagi persatuan nasional dan perdamaian multietnik di Malaysia.
Para penggugat juga meminta pengadilan memerintahkan pencabutan izin tinggal jika Zakir Naik mendapat izin tinggal di Malaysia.
Salah seorang penggugat, Waytha Moorthy yang juga pemimpin organisasi Hindu Malaysia mengatakan gugatan mereka tidak menyangkut segi agama Islam melainkan mengenai isu keamanan nasional.
"Kami yakin dia (Zakir Naik) masih di sini dan mendapat status izin tinggal permanent resident," kata Waytha. Ia menambahkan pemerintah tidak menanggapi pertanyaan para penggugat mengenai status tinggal Zakir Naik di negara itu.
"Zakir Naik itu dikenal di dunia internasional atas pidato-pidatonya yang provokatif, radikal, dan menyakiti perasaan kelompok agama lain di luar Islam. Dia merupakan ancaman nyata bagi keamanan nasional kita," kata Waytha.
Salah seorang penggugat, Asiah Abd Jalil mengatakan sebagai seorang muslim ia sangat terganggu dengan isi ceramah Zakir Naik. Menurutnya, Islam tidak mengajarkan seseorang untuk menyerang budaya dan agama orang lain.
Apalagi, organisasi yang didirikan Zakir Naik, yaitu Islamic Research Foundation juga telah dilarang di India. Pada November lalu, media di India memberitakan Badan Investigasi Nasional (NIA) menyerbu dan menggeledah sejumlah properti yang dimiliki Dr Zakir Naik. NIA menyita sejumlah dokumen yang mengindikasikan IRF mensponsori rencana pemberangkatan calon teroris ke Suriah untuk mendukung ISIS.
Media Hindustan Times memberitakan, Dr Zakir Naik telah mendapat status kewarganegaraan Malaysia. Meski kemudian pemerintah Malaysia membantahnya.
Sebelumnya media ramai memberitakan, Zakir Naik sudah dilarang masuk Inggris, Kanada dan Bangladesh karena ia diduga kuat menjadi pendukung kelompok teroris Alqaeda.
Hak Asasi Manusia
Namun langkah gugatan pencekalan dan pengusiran Zakir Naik itu mendapat kecaman dan tentangan dari pihak lain di Malaysia. Termasuk dari Partai PAS Malaysia. Salah seorang petinggi Partai PAS Khairuddin Aman Razali menyebut penggugat termasuk organisasi Hindu, Hindraf, menunjukkan sikap berlebihan terkait dengan diskursus pengetahuan agama.
"Kami yakin dia (Zakir Naik) justru membawa wacana harmoni dan keilmuwan. Dr Zakir tidak menyerang kelompok atau agama tertentu. Pihak yang bersikap ekstrem justru mereka yang menentang diskursus semacam ini," kata Khairuddin.
"Saya menyarankan mereka yang tidak nyaman, agar bertemu Zakir Naik secara langsung, menyampaikan pendapatnya daripada melakukan protes emosional," kata Khairuddin seperti dikutip dari Free Malaysia Today.
Sementara itu tokoh agama Perlis, Moh Asri Zainul Abidin justru menganggap aneh seorang pengacara muslim seperti Siti Kasim, justru melakukan gugatan agar negara menangkap Zakir Naik.
"Tentu tidak aneh jika yang menentang Zakir Naik adalah mereka yang nonmuslim atau kafir yang tidak suka dengan ceramahnya," kata Asri Zainul lewat Facebook. "Tapi apa buktinya kalau Zakir Naik itu menjadi ancaman? Apa karena ada warga Hindu yang memeluk Islam setelah mendengar ceramahnya lalu mereka sensitif, atau karena ada alasan lain?"
Sementara itu seorang pengacara hak asasi manusia di Malaysia Sahredzan Johan menilai gugatan yang dilakukan pengacara Siti Kasim dan kawan-kawan terhadap pemerintah untuk melarang Zakir Naik melanggar prinsip-prinsip kebebasan berpendapat. Meskipun, Johan mengakui para penggugat itu merupakan teman-temannya.
Pendapat senada juga disampaikan Direktur Islamic NGO Malaysia IKRAM, Mohd Parid Sheikh Ahmad. Ia bahkan berpendapat mestinya Malaysia memberi izin tinggal bagi Zakir Naik, jika penceramah kontroversial itu dilarang pulang ke negaranya di India.
"Malaysia harus bersikap lapang dada, dan melindungi siapapun dari etnis dan agama manapun," kata Mohd Parid.
Mohd Parid mengatakan melarang Zakir Naik masuk ke Malaysia melanggar prinsip-prinsip dasar hak asasi manusia, dan prinsip kebebasan berbicara dan beragama.
"Segala kesalahpahaman harus diselesaikan melalui dialog dan diskusi. IKRAM siap untuk menjembatani dialog dengan semua pihak untuk menyelesaikan kasus ini," kata Mohd Parid.
Kasus Zakir Naik
Times of India memberitakan organisasi Badan Penyelidik Nasional India (NIA) atau Direktorat Penegakan Hukum (ED) telah mengeluarkan panggilan keempat kepada Zakir Naik melalui pengacara maupun surat elektronik, agar mau bekerjasama dalam penyelidikan terkait dugaan pencucian uang dan dugaan lain. Panggilan itu kemungkinan menjadi panggilan terakhir sebelum 10 hari kemudian, sesuai prosdur hukum, NIA bakal melakukan proses hukum meminta surat penangkapan dari pengadilan jika menolak hadir dalam pemeriksaan.
Pada panggilan terdahulu, Zakir Naik melalui pengacaranya mengirim surat balasan yang isinya agar penyelidik nasional India mengirim pertanyaan melalui surat elektronik, sehingga Zakir Naik bisa membalas melalui surel disertai dokumen-dokumen yang dibutuhkan aparat penyelidik. Sebelumnya, Zakir Naik bahkan meminta agar pemeriksaan dilakukan pemeriksaan dengan cara telewicara lewat Skype. Sikap itu diambil karena pengacara Zakir Naik takut kliennya bakal ditangkap begitu memenuhi panggilan pemeriksaan.
Namun permintaan dari Zakir Naik itu ditolak Badan Penyelidik Nasional India. Nama Zakir Naik pun masuk dalam daftar buruan aparat di India.
Para penggugat di Malaysia mengutip pemberitaan media yang menyebut sejumlah insiden terorisme---termasuk pemboman di Dhaka, pada Juli 2016 diduga terkait dengan ideologi dan ajaran Islam ala Zakir Naik. Dalam peristiwa itu dua dari lima orang pelakunya mengaku terinspirasi oleh ajaran Zakir Naik. Sedangkan Zakir Naik sudah delapan kali menjadi penceramah di depan publik Malaysia sejak 2012-2016.
Terkait dengan kedatangan Zakir Naik, Wakil Menteri Dalam Negeri Malaysia mengatakan penceramah kontroversial itu bebas bepergian ke Malaysia karena namanya tidak masuk daftar cekal di negara itu. (The Star/Free Malaysia Today/India Today/Times of India/Daily Express/Malaysiakini)
Kehadiran Dr Zakir Naik Picu Pro Kontra di Malaysia
Sebelumnya media ramai memberitakan, Zakir Naik sudah dilarang masuk Inggris, Kanada dan Bangladesh karena ia diduga kuat menjadi pendukung kelompok teroris Alqaeda.

Tokoh penceramah kontroversial asal India, Dr Zakir Naik. (Foto: Wikimedia/Creative Commons)
BERITA LAINNYA - NASIONAL
Hari Keenam Tim SAR Fokus Evakuasi Korban Reruntuhan Akibat Gempa
Tim SAR terdiri dari 170 personel akan dibagi menjadi dua kelompok
Tim Advokasi Ingatkan Kegagalan Listyo Ungkap Dalang Kasus Novel
Jika Listyo terpilih sebagai Kapolri ia harus menuntaskan kasus Novel
Jasa Raharja Beri Santunan Pada Keluarga Korban Sriwijaya Air
Presiden Joko Widodo dijadwalkan meninjau langsung evakuasi dan pencarian pada siang hari ini
Uji Kelayakan Calon Kapolri Listyo Akui Kinerja Polri Banyak Tuai Kritik Publik
Listyo juga menyoroti penanganan kasus yang terkesan tebang pilih
Kampung Liu Mulang Teladan Hidup Selaras dengan Alam
Tradisi menjaga lingkungan dilakoni dan diwariskan antargenerasi
Hari Kelima Pascagemba Sulbar Tim Masih Mencari Tiga Korban
Diperkirakan ada tiga korban yang diperkirakan masih berada di reruntuhan bangunan
Ikhtiar Melawan COVID dengan Plasma Convalesen
"Bagi para penyintas Covid-19, mari kita mensyukuri nikmat kesembuhan untuk membantu menyelamatkan sesama melalui donor plasma konvalesen. Setetes darah anda, sejuta harapan untuk mereka," kata Maruf.
Pemerintah Akan Beri Santunan Pembangunan Bagi Korban Gempa Sulbar
Jokowi berharap dengan bantuan tersebut pembangunan bisa segera dilakukan, agar perekonomian bisa kembali berjalan.
Bantu Pasien PMI Minta Penyintas Covid-19 Donorkan Plasma Konvalesen
"Karena itulah dibutuhkan suatu pendorong untuk lima kali lipatnya. Baru kita bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, untuk bisa mengurangi tingkat kematian bencana ini,"
Banjir Kalimantan Walhi Presiden Harus Berani Panggil Perusahaan Tambang
Kisworo juga menyayangkan pernyataan presiden yang menyebut banjir di Tanah Borneo ini berasal dari curah hujan yang tinggi.
Menag Belum Ada Kepastian Haji 2021
Yaqut memahami Saudi belum bisa memberi kepastian soal haji. Sebab akhir pandemi Covid-19 juga belum diketahui.
Operasi SAR Evakuasi Pesawat Sriwijaya Air Diperpanjang 3 Hari
"Jika sewaktu-waktu ada yang ditemukan (hal baru), kita melaksanakan kembali operasi SAR."
Pantau Bantuan Korban Banjir Presiden Jokowi Kunjungi Kalimantan Selatan
"Memastikan bantuan kemanusiaan sampai tepat waktu, memperhatikan kebutuhan-kebutuhan apa saja yang dibutuhkan warga.”
Lagi DVI Identifikasi Lima Korban Sriwijaya Air
"Dari kelima korban ini, berhasil diidentifikasi melalui DNA."
Kasus Naik Dinkes Jakarta Minta Warga Disiplin Terapkan 3M
"Kita harus bekerja sama menekan laju penyebarannya,"
Temukan Bungkus CVR Tim SAR Terus Cari Memori Suara Kokpit
CVR adalah satu bagian dalam black box yang merekam percakapan antara pilot dan kopilot selama berada di kokpit. Saat ini, tim baru menemukan baterai dan casing dari kotak tersebut.
Paus Fransiskus Doakan Korban Gempa Sulbar dan Kecelakaan SJ-182
"Saudara, Saudari terkasih, saya ingin ungkapkan kedekatan saya dengan warga Sulawesi di Indonesia. Saya mendoakan mereka yang meninggal, yang luka-luka, dan juga yang kehilangan rumah atau pekerja."
Banjir di Kalsel BNPB 15 Meninggal 40 Ribu Warga Mengungsi
"BNPB telah mengirimkan tim TRC yang kemarin sudah sampai lokasi untuk segera melakukan kebutuhan dasar yang harus segera dihadirkan."
PPKM Ini Alasan Pengusaha Hotel dan Restoran Minta Pemerintah Ringankan Aturan
"Pengaturan PSBB bagi hotel dan restoran mesti diperlunak seperti misalnya jam kerja dan prosedur operasi."
Vaksinasi Covid-19 Apindo Siap Bantu Distribusi
"Tentu kita akan coba cari informasi dan komunikasi dengan anggota. Karena anggota kan ada juga yang di bidang kesehatan."
Most Popular / Trending
Recent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Kabar Baru Jam 8
Bangun dari Demotivasi Skripsi
Catatan dan PR bagi Kapolri Baru
Kabar Baru Jam 10