BERITA

Besok Menko Luhut Akan Terima Kajian Reklamasi Teluk Jakarta dari Bappenas

""Rabu, briefing dengan Bappenas. (Bertemu dengan Kepala Bappenas?) Iya, langsung dengan Pak Bambang. ""

Dian Kurniati, Eli Kamilah

Besok  Menko Luhut Akan Terima Kajian Reklamasi Teluk Jakarta dari Bappenas
Reklamasi teluk Jakarta. (Foto: Antara)


KBR, Jakarta- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan menyatakan bakal bertemu dengan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk menerima hasil kajian tentang reklamasi Teluk Jakarta.

Luhut mengatakan,  belum menerima bocoran   hasil kajian tersebut.

"(Kajian reklamasi sudah jadi, sudah diterima?) Besok Selasa ya, eh Rabu, Rabu, briefing dengan Bappenas. (Bertemu dengan Kepala Bappenas?) Iya, langsung dengan Pak Bambang. (Adakah bocoran soal isinya?) Bocoran, belum. Kalau ada masak kau kuberitahu?" Kata Luhut di kantornya, Senin (06/03/17).


Sebelumnya, Bappenas telah membuat kajian mengenai reklamasi Teluk Jakarta. Dari kajian tersebut, Bappenas akan menyiapkan sejumlah rencana untuk mencegah penurunan muka air tanah, serta menjamin ketersediaan air bersih untuk Wilayah Jakarta. Bappenas juga merencanakan membuat tanggul di bibir pantai untuk mengatur aliran air dari darat ke laut dan sebaliknya. 


NCICD

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) harus melakukan konsultasi publik jika dokumen Tanggul Laut Raksasa (NCICD) sudah rampung. Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) San Afri Awang mengatakan NCICD adalah dokumen negara yang isinya harus diketahui masyarakat luas, terutama masyarakat terdampak.

Kajian NCICD  berisi rekomendasi teknis, mulai regulasi kelembagaan, kerangka investasi, aspek lingkungan, hingga perencanaan tata ruang dan wilayah. NCICD nantinya akan menjadi acuan bagi Pemerintah DKI Jakarta untuk membuat Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS). KLHS akan menentukan bagaimana skenario hingga Amdal teluk Jakarta yang akan dibangun DKI.


"NCICD dokumen negara, mestinya juga dilakukan konsultasi publik. Konsep NCICD harus dikonsultasikan ke publik. Benar ngga seh skenario yg dibuat Bappenas, direspon negatif atau positif, lakukan konsultasi publik. Kalau konsep NCICDnya selesai baru dia di-adopt oleh pemda," ungkapnya kepada KBR, Senin (6/3/2017).


San Afri menyebut KLHK memberikan beberapa rekomendasi dan catatan dalam NCICD. Semisal pencemaran air laut, turunnya muka air tanah, hingga nasib para nelayan di sekitar Teluk Jakarta.


"Kalau dari kita perspektifnya, yang akan menimbulkan dampak penting, misalnya, PLTU PLTG, kalau ada pembangunan reklamasi, tanggul, itu terganggu ga sih. Itu pertanyaan kita. Hindari kalau dia menaikan suhu air, kita ingatkan, kita kasih catatan, gimana ngatasinnya. Terkait sedimentasi, itu gimana, pembangunan diteruskan sedimentasinya gimana. Pencemaran air lautnya gimana mengatasinya. Turunnya muka air tanah di daratan, gimana ngatasinnya. Air bersih ngga ada, kaya gitu yang kita berikan. Gimana nelayan-nelayan dengan adanya NCICD, pulau reklamasi. Pertanyatan itu dijawab dalam NCICD. (Berarti akan dijawab dalam KLHS?) Iya," jelasnya.


Editor: Rony Sitanggang

  • reklamasi teluk jakarta
  • Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan
  • Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan KLHK San Afri Awang

Komentar (5)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

  • Bisma Lesmana7 years ago

    menurutku, kajian reklamasi yg dilakukan oleh tim ahli dr Bappenas sdh pasti telah memperhitungkan sgala dampak negatif yg timbul dr pelaksanaan pembangunan reklamasi dan tanggul raksasa yg memang diperuntukan utk menanggulangi banjir rob akibat penurunan muka tanah dan sekaligus menata serta mengembangkan kawasan pantai utara yg lbh bersih dan produktif bernilai ekonomi tinggi bagi kesejahteraan masyarakat. Jadi yakin lah dgn hasil kajian yg dilakukan oleh Bappenas ttng reklamasi dan tanggul raksasa (NCICD) di teluk jakarta.

  • Dhea Ananda Putri7 years ago

    memang sdh semestinya kajian reklamasi dan NCICD di teluk Jakarta itu segera di publikasikan agar masyarakat pun tak bertanya-tanya ttng kelanjutan proyek tsb. Karna hal ini penting utk menjaga kepercayaan masyarakat dan investor dlm berpartisipasi aktif dlm program pemerintah mereklamasi teluk Jakarta

  • Irma Maharani7 years ago

    jika reklamasi itu perlu dilakukan dan membawa maslahat bagi keberlangsungan hajat hidup masyarakat disana, kenapa tidak! Lanjutkan saja pembangunannya.

  • Suhardi7 years ago

    Kami warga Jakarta hanya butuh penjelasan konkrit dari pelaksanaan proyek reklamasi 17 pulau dan NCICD di teluk Jakarta! Jikalau proyek reklamasi itu memang utk kepentingan masyarakat Jakarta kenapa tidak dgn segera pemerintah pusat segera mengambilkan keputusan mencabut kebijakan moratorium reklamasi dan menlanjutkan proyek pulau buatan tersebut. Agar kami sebagai masyarakat pun dapat dgn segera merasakan manfaatnya dari pelaksanaan pembangunan proyek reklamasi pulau di teluk Jakarta itu.

  • Dinda Sintiabella7 years ago

    kalau aku si melihatnya cukup baik program reklamasi yang dikerjakan oleh para pengembang itu, karena sejauh ini proyek reklamasi berjalan baik dan tak berdampak buruk bagi masyarakat serta linkungan perairan di pesisir pantai utara jakarta.bit.ly/24NxBhY