BERITA

Ribuan Buruh Akan Datangi PN Jakarta Pusat Dukung Sidang Perdana Rekannya

"Juru bicara Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Kahar S Cahyono mengatakan, aksi tersebut bertujuan untuk menuntut Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menolak menyelenggarakan pengadilan tersebu"

Wydia Angga

Ribuan Buruh Akan Datangi PN Jakarta Pusat Dukung Sidang Perdana Rekannya
Ilustrasi - Demo buruh tolak PP Pengupahan. Foto Bambang KBR

KBR, Jakarta - Seribuan buruh akan melakukan aksi di depan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, besok, Senin (21/3/2016) pada sidang perdana 26 buruh yang dijadikan tersangka pasca aksi di depan Istana Presiden, akhir Oktober lalu. Juru bicara Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Kahar mengatakan, aksi tersebut bertujuan untuk menuntut Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menolak sidang tersebut.

Kata dia, para buruh nantinya akan mengenakan pita hitam dan melakukan aksi tutup mulut sebagai simbol pembungkaman demokrasi.

"Ke depan gerakan rakyat akan mati dan terbungkam karena banyak orang akan ketakutan kalau menyuarakan aspirasinya kembali. Itu pentingnya mengapa kita melakukan aksi dan berharap pengadilan ini tidak melanjutkan seperti itu," ungkap Kahar (20/3/2016).

Kahar menambahkan aksi juga untuk mengingatkan pemerintah terkait penolakan buruh kepada Peraturan Pemerintah (PP) No. 78/2015 Tentang Pengupahan yang dinilai memberatkan buruh.


"Suaranya masih sama, bahwa PP 78 adalah harga mati yang akan terus kami suarakan dan kriminalisasi ini bagian dari rezim untuk membungkam gerakan maka kita tidak akan pernah mundur, buktinya ribuan orang justru mendatangi persidangan yang menunjukkan kami tidak takut, kalau kami takut tidak ada orang yang berani datang kesana, justru sebaliknya," tegas Kahar.


Kericuhan terjadi saat aparat berusaha membubarkan aksi untuk mendesak pembatalan Peraturan Pemerintah (PP) No 78/2015 Tentang Pengupahan pada 30 Oktober 2015 di depan istana negara. Sebanyak 23 buruh dan 2 pengacara publik LBH Jakarta, serta satu mahasiswa ditangkap usai aksi tersebut.

Editor : Sasmito Madrim

  • PP pengupahan
  • Aksi buruh
  • PN Jakarta Pusat
  • Aktivis LBH Jakarta

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!