BERITA

OJK Dorong Perbaikan Mobile Banking

""Kita tetap saja mengedepankan pentingnya perlindungan konsumen, agar kemudian pengguna jasa bank betul-betul secure. ""

Dian Kurniati

OJK  Dorong Perbaikan Mobile Banking
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad. (Foto: Antara)

KBR, Jakarta– Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan terus berupaya mendorong perbaikan teknologi internet dan mobile banking. Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad mengatakan, sistem layanan yang aman akan meningkatkan kredibilitas perbankan di mata konsumen.

“Sebetulnya tidak banyak laporan. Tapi saya kira concern itu valid. Artinya kita tetap saja mengedepankan pentingnya perlindungan konsumen, agar kemudian pengguna jasa bank betul-betul secure. Saya kira memang kita kerjakan, agar semakin terlindungi konsumen sekaligus membangun kredibilitas,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad   di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (30/03/16). 

Muliaman melanjutkan. "Coba kalau sebentar-sebentar kena, orang jadi semakin enggak percaya nantinya.Kita memang terus bangun teknologi."

Muliaman mengatakan lembaganya akan meminta perbankan memperbaiki layanan online yang mereka sediakan. Kata Muliaman, layanan online yang terjamin keamanannya akan meningkatkan kenyamanan konsumen dan kepercayaan kepada perbankan.

Sebelumnya, Ketua Tim Koordinasi dan Mitigasi Bidang Ketahanan dan Keamanan Informasi Cyber Nasional, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, Dan Keamanan Gildas Deogat Lumy mengatakan, sistem mobile banking masih rawan diretas pelaku kejahatan cyber. Gildas mengatakan, sistem mobile banking lebih rentan karena layanan itu berupa aplikasi yang disediakan bank dan seluruh data nasabah tersimpan di dalamnya. Sementara internet banking, katanya, lebih aman karena menggunakan browser umum dan tidak menyimpan data nasabah. 

  • Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad
  • mobile bangking
  • keamanan daring

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!