BERITA

Menteri Rini Minta Pengguna E-toll Diberi Diskon 10 Persen

""Saya mengimbau dan meminta mereka dapat diskon 10 persen,” "

Menteri Rini Minta Pengguna E-toll Diberi Diskon 10 Persen
Ilustrasi (Antara)

KBR, Jakarta– Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meminta pengguna kartu elektronik jalan tol atau e-toll card mendapat diskon 10 persen. Alasannya pengguna e-toll card layak diberi keistimewaan, karena sudah membayar sebelum bertransaksi.

“Tadi membicarakan, bagaimana sebetulnya masyarakat juga kalau pakai e-money bayar di muka, masak nggak pakai diskon sih? Makanya saya mengimbau dan meminta kepada direksi perbankan bersama Bapak Adit dari Dirut Jasa Marga, kalau pakai e-money, mereka memasukkan uangnya, mereka dapat diskon 10 persen,” kata Rini saat meluncurkan e-toll money di kantor PT. Jalan Lingkar Luar Jakarta, Senin (21/03/16). 

Rini melanjutkan. "Bisa ya? Harus bisa. Dicatat. Jadi kalau pakai e-money Rp 100 ribu, dapat hak di jalan tol Rp 110 ribu. Itu targetnya."

Rini mengatakan, pengguna e-toll card layak mendapat keistimewaan karena sudah membayar sebelum transaksi dan menyimpan uang di dalam kartu. Kata Rini, sinergi empat perbankan akan berimbas pada biaya administrasi yang ditanggung secara bersama, bukan lagi hanya Bank Mandiri sebagai penerbit e-toll. Sehingga, kata dia, keuntungan perbankan juga akan besar dan pengguna e-toll bisa turut mendapat keuntungan.



Menanggapi permintaan itu, Ketua Umum Himpunan Bank Negara (Himbara) Asmawi Syam mengatakan, keempat pemimpin bank BUMN akan segera membicarakan usulan Rini.

“Ini yang diturunkan kan biaya tolnya. Nanti kita kerja sama. Itu tadi wacana yang disampaikan oleh Direktur Jasa Marga yang direspon Bu Menteri. Nah, kita belum rapat,” kata Asmawi.

Sinergi E-toll

Hari ini, empat bank yang tergabung dalam Himbara meluncurkan e-toll card sebagai alat pembayaran di jalan tol. Melalui sinergi itu, masyarakat dapat menikmati layanan pembayaran jalan tol secara elektronik yang terintegrasi. Sehingga, masyarakat dapat membeli dan mengisi ulang kartu di empat bank itu.

Ketua Umum Himpunan Bank Negara (Himbara) Asmawi Syam mengatakan, sinergi itu akan memudahkan masyarakat dalam mengakses e-toll card. Pasalnya, kartu itu bisa diberi dan diisi ulang (top up) di empat bank.


“Hari ini kita menambah jaringan untuk membeli kartu itu di empat bank, yang tadinya satu bank. Top up pun demikian, karena di seluruh ATM bank BUMN ini bisa dilakukan top up. Tentunya terkait juga dengan efisiensi biaya. Bahwa kalau selama ini hanya ditanggung oleh satu bank, dengan proyek yang sama, hari ini ditanggung empat bank. Berarti ada penghematan. Dari yang tadinya ditanggung satu bank, ditanggung empat bank, jadi seperempat, seperempat, seperempat,” kata Asmawi di kantor PT. Jalan Lingkar Luar Jakarta, Senin (21/03/16). 

E-toll card itu meliputi kartu Mandiri e-money, BNI Tapcash, BTN Blink, dan BRI Brizzi. Peluncuran itu dihadiri Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman, Direktur Utama BRI Asmawi Syam, Direktur Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin, Direktur BTN Maryono, dan Direktur Utama BNI Achmad Baiquni.

Sebagai tahap awal, pembayaran tol menggunakan e-toll card itu akan dilayani beberapa ruas tol, di antaranya Ruas Tol JORR (Kebon Jeruk-TMII-Cilincing), Ruas Tol Ulujami-Pondok Aren, Ruas Tol Jakarta-Tangerang, Ruas Tol Bogor Outer Ring Road (BORR). Nantinya, 14 ruas tol juga akan ikut melayani e-toll card.


Asmawi mengatakan, sejak 2009 hanya Bank Mandiri yang bisa menerbitkan e-toll card. Kini, Bank Negara Indonesia, Bank Tabungan Negara, dan Bank Rakyat Indonesia, bisa turut menerbitkan e-toll card. Dengan demikian, kata Asmawi, terbuka 47 ribu unit kerja dari empat bank yang bisa menjual kartu dan top up.


Editor: Rony Sitanggang 

  • e-toll
  • Menteri BUMN Rini Soemarno
  • 4 bank bumn
  • diskon 10 persen

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!