BERITA

Kemenhub Godok Surat Edaran Penurunan Tarif Angkutan Umum

"Surat Edaran ini ditargetkan rampung hari ini, Kamis 31 Maret 2016 dan langsung disebar ke pemerintah daerah"

Ika Manan

Kemenhub Godok Surat Edaran Penurunan Tarif Angkutan Umum
Menteri ESDM Sudirman Said (kiri) berdiskusi dengan Dirut PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto (kanan) saat memaparkan hasil rapat terbatas membahas penetapan harga BBM di Kantor Presiden, Jakarta, Ra

KBR, Jakarta - Kementerian Perhubungan masih menggodok surat edaran penurunan tarif angkutan umum. Juru Bicara Kementerian Perhubungan JA Barata mengatakan, kementeriannya masih menyusun poin-poin surat edaran bersama sejumlah pihak terkait, salah satunya Organda. "Pagi ini bertemu Organda, kemudian setelah itu dikeluarkan ketetapannya baru dikirim ke Pemda. Tak hanya angkutan darat, tetapi kan juga pihak lain seperti kereta api juga. Jadi siang ini kemungkinan keluar ketetapan," kata Barata kepada KBR.

Rencana penurunan tarif ini berlaku bagi seluruh angkutan umum, mulai dari penyeberangan kapal laut, kereta api hingga angkutan darat.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Sugihardjo memperkirakan, penurunan tarif angkutan umum sekitar 3,5 persen. "Hitungan kami 3,5 persen turunnya. Akan ada surat edaran nanti. Hari ini kami akan melayangkan surat ke masing-masing pemerintah daerah," ujar Sugihardjo saat dihubungi KBR.

Pemerintah menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar Rp. 500 per liter. Dengan demikian, menurut Menteri ESDM Sudirman Said, harga premium di Jawa, Madura dan Bali (Jamali) menjadi Rp. 6.550 per liter dan untuk luar Jamali menjadi Rp. 6.450 per liter. Sementara harga solar menjadi Rp. 5.150 per liter.


Editor: Damar Fery Ardiyan

  • penurunan tarif angkutan umum
  • organda

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!