BERITA

Gereja Paroki Santa Carla: Semakin Ditekan, Kami Semakin Kuat

"Pembangunan gereja terhenti karena kelompok intoleran menyegelnya"

Gereja Paroki Santa Carla: Semakin Ditekan, Kami Semakin Kuat
Pembangunan gereja Santa Clara dihentikan kelompok intoleran. Tampak hanya pagar gereja yang sudah berdiri (Foto: Ade Irmansyah/KBR)

KBR, Jakarta- Panitia pembangunan Gereja Paroki Santa Clara, Bekasi Utara mengaku pasrah dengan penghentian sementara pembangunan gerejanya. Juru bicara panitia pembangunan gereja, Sulis mengatakan, pihaknya bersedia menunggu hingga suasana kembali normal untuk melanjutkan pembangunan gereja tersebut.

Sulis mengatakan mengatakan pihaknya akan mencari solusi atas penyegalan ini. 

"Semakin kami ditekan, semakin kuat kami, bahkan semakin ditekan, kami akan semakin pintar karena kami akan cari solusi. Semakin ditekan, maka kami akan semakin bijak karena kami tahan emosi," ujarnya kepada KBR, Selasa (03/08).

"Dimana ada pertikaian jadikanlah kami sebagai pendamai, gitu aja. Jadi kami hanya mengambil sikap secara umum tentang kesatuan, kondusif, kedamaian," tambahnya.

Meski demikian, pihak gereja menyayangkan aksi penyegelan yang dilakukan oleh sekelompok orang kemarin. Pasalnya menurut dia, semua langkah hukum dan prosedur pendirian gereja mulai dari tingkat RT hingga pemerintah pusat sudah dilakukan. Karena itu dia berharap, pihak keamanan bisa dengan segera menyelesaikan masalah ini hingga pembangunan gereja bisa dilanjutkan kembali.

Para jemaat, ujar Sulis, akan kembali beribadah mingguan di ruko yang selama ini dijadikan tempat ibadah di dekat lokasi pembangunan gereja yang hingga kini belum selesai.  

"Karena yang kami bangun bukan ruko yang mengambil profit, tetapi yang kami bangun adalah tempat ibadah, maka kami auranya adalah ibadah. Sama dengan pembangunan masjid atau musallah dibangun dengan persaudaraan dan perdamaian," ujarnya.

Kata dia, menurut rencana, demi menghormati warga sekitar yang mayoritas beragama Islam, bangunan gereja nantinya tidak akan menggunakan ornamen salib di bagian luar atau bagian atas gereja seperti bangunan gereja kebanyakan. Selain itu kata dia, posisi gereja nantinya akan ada di bagian belakang sehingga tidak begitu terlihat dari luar.

Sebelumnya, kelompok intoleran yang menamakan diri Forum Silahturahmi Umat Islam Bekasi, menyegel gerja yang masih dalam tahap pembangunan, Senin (03/07). Gereja yang baru dibangun bagian pagarnya ini memiliki luas sekitar 6500 meter persegi.

Editor: Dimas Rizky

  • Gereja Santa Clara
  • intoleran
  • disegel

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!