BERITA

Dalam Hitungan Hari Api Hanguskan 20 Hektar Lahan di Riau

"Dari pantauan Pemerintah Provinsi Riau lahan hutan yang terbakar bukan lahan konsesi melainkan hutan yang masih di bawah penguasaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan."

Dalam Hitungan Hari Api Hanguskan 20 Hektar Lahan di Riau
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau memadamkan api yang membakar lahan yang diperuntukan sebagai perkebunan kelapa sawit di Desa Tanjung Palas, Dumai Timur, Dumai, Riau, Sabtu (532

KBR, Jakarta - Pemerintah provinsi Riau memperkirakan luas lahan hutan yang terbakar dalam beberapa hari terakhir sudah mencapai 20 hektar.


Juru bicara Pemerintah Provinsi Riau Darusman mengatakan lahan terbakar berada di Kabupaten Bengkalis, Kota Dumai dan Kabupaten Siak. Menurut Darusman, dari pantauan satelit terdapat empat titik panas atau hotspot di tiga daerah itu.


Darusman mengatakan saat ini sedang dilakukan berbagai cara untuk mengisolasi lahan yang kebakaran agar tidak meluas, terutama merembet ke lahan gambut. Termasuk pemadaman dari udara, dan pembuatan sekat kanal.


"Dari kemarin sudah melakukan pembuatan kanal blocking. Namun di wilayah yang perkebunan dan wilayah masyarakat tidak terbakar, namun hutannya yang terbakar. Karena titik panas konfidensinya di atas 70 persen," kata Darusman kepada KBR, Kamis (10/3/2016.


"Seluruh kabupaten kota, Bengkalis, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kampar, Rokan Hilir, Siak dan Dumai, sudah membuat kanal blocking. Menutup pintu air. Anak sungai atau parit kanal itu diblok atau ditutup supaya gambut cepat basah," lanjut Darusman.


Juru bicara Pemerintah Provinsi Riau Darusman mengatakan dari pantauan satelit lahan hutan yang terbakar bukan lahan konsesi melainkan hutan yang mash di bawah penguasaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.


Menurut keterangan pemerintah Provinsi Riau, saat ini wilayah Riau belum diselimuti kabut asap pekat. Jarak pandang di Dumai juga masih di atas lima kilometer.


Pemerintah Provinsi Riau udah menetapkan status siaga kebakaran lahan dan kabut asap. Status darurat berlaku sejak 7 Maret lalu dan berlaku selama tiga bulan. Pemerintah itu diambil untuk mencegah terulangnya kebakaran lahan besar-besaran seperti yang terjadi pada tahun lalu.


Editor: Malika

 

  • Riau
  • kebakaran hutan dan lahan
  • Karhutla
  • hotspot
  • titik api
  • kanal blocking
  • sekat kanal
  • kabut asap
  • Dumai

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!