BERITA

Indonesia Panggil Pulang WNI di Yaman

Indonesia Panggil Pulang WNI di Yaman

KBR, Jakarta – Pemerintah Indonesia memanggil seluruh Warga Negara Indonesia di Yaman untuk dievakuasi ke tanah air menyusul memburuknya konflik di negara itu.

Direktur Perlindungan WNI Kemenlu Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, KBRI di kota Sanaa, Yaman, membuka pendaftaran bagi WNI yang mau pulang. Sejak dibuka Sabtu (28/3) kemarin, belum ada satu pun WNI yang mendaftar.

"Mereka menelepon ke kantong-kantong WNI. Yang ada nomor teleponnya di KBRI semua dihubungi," ujar Iqbal ketika dihubungi KBR, Minggu (29/3) sore.

"Jadi yang ada di kantong-kantong, seperti yang di pesantren, kami telepon pesantrennya untuk mendorong WNI segera bergabung ke KBRI untuk segera dievakuasi oleh pemerintah," jelasnya.

Iqbal menambahkan, pendaftaran evakuasi akan dibuka sampai kondisi Yaman membaik. WNI bisa menghubungi KBRI di Sanaa, Yaman, selama 24 jam pada nomor +967 738 115 555. Pemerintah Indonesia akan mengirimkan Tim Percepatan Evakuasi besok atau lusa.

Sementara itu, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Tedjo Edhy Purdjiatno, mengatakan TNI telah menyiapkan sejumlah pesawat untuk menjemput WNI di Yaman. TNI saat ini tengah menunggu informasi dari KBRI di sana. "Sedang diupayakan mereka yang ingin kembali akan diberikan fasilitas dan diangkut kembali ke Indonesia," ujar Tedjo di Halim Perdana Kusuma.

Sementara mengenai WNI lain yang diduga ditahan oleh pemberontak di Yaman saat ini masih diselidiki oleh KBRI.

Berdasarkan data Kemenlu, saat ini, ada 4.000-an WNI yang tersebar di Yaman. 2.600-an di antaranya adalah mahasiswa, dan 1.400-an sisanya adalah buruh migran.

Konflik di Yaman semakin buruk setelah koalisi pimpinan Arab Saudi menggempur kelompok pemberontak, Jumat (27/3) kemarin. Aksi Saudi ini dikecam Iran. Presiden Yaman yang dibeking Saudi sedang menuju pertemuan negara-negara Arab untuk menggalang dukungan.

Editor: Rio Tuasikal 

  • wni
  • kbri
  • yaman

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!