NASIONAL

Siswono: Inflasi Naik, Indonesia Tidak Harus Impor pangan

Siswono: Inflasi Naik, Indonesia Tidak Harus Impor pangan

KBR68H, Jakarta - Pemerintah diminta tidak menempuh kebijakan impor untuk menekan kenaikan harga komoditas pangan.

Anggota Komisi Pertanian DPR Siswono Yudho Husodo mengatakan hal ini menanggapi hasil survei Badan Pusat Statistik terkait inflasi. Dalam laporannya BPS menyebut kenaikan harga bahan pangan menjadi penyebab tingginya angka inflasi pada Januari 2013 lalu. Menurut Siswono, impor bukan satu-satunya cara untuk memurahkan harga atau mengatasi kelangkaan stok bahan makanan.

“Jadi BPS jadi alat WTO yang menyebutkan pangan berakibat ke inflasi, saya rasa kita lebih baik impor itu kebijakan yang konyol. Sama dengan pasar itu, kalau harga beras naik dikit saja, pasar harus ditekan. Tapi kalau barang-barang lainnya naik dibiarkan saja. Jadi logikanya tidak sederhana seperti itu,” kata Siswono saat dihubungi KBR68H.

Sebelumnya, BPS mengumumkan tingkat inflasi Januari 2013 tercatat sebesar 0,75 persen. Angka ini merupakan angka inflasi bulan Januari tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Salah satu pemicu utamanya adalah kenaikan harga kelompok bahan makanan. Semisal bawang putih yang memiliki andil 16 persen terhadap kenaikan inflasi.


  • Impor pangan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!