KBR68H, Jakarta - Kepolisian Indonesia membenarkan kalau anggota Brimob dan Densus 88 yang melakukan kekerasan terhadap para terduga teroris dalam tayangan video yang beredar ke masyarakat. Dalam tayangan di laman Youtube itu, polisi memukul pelaku yang diduga anggota teroris. Menurut polisi aksi kekerasan itu merupakan rekaman gabungan atas kejadian kekerasan 2007 dan 2012 di Poso, Sulawesi Tengah. Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri Sutarman mengaku para pelaku dalam tayangan video sudah diproses hukum.
“Pada saat terjadi penembakan terhadap empat anggota Brimob di Poso tahun 2012 lalu, memang ada tindakan penegakan hukum yang dilakukan oleh anggota Brimob Poso waktu itu waktu melakukan penangkapan, dan proses penangkapannya memang ada yang dipukul dan sebagainya. Kejadian pemukulan yang dilakukan oleh Brimob ini sudah dilakukan tindakan hukum, baik disipilin, etika maupun pidana umumya, sedang berproses. Kemudian video itu bukan pure pada waktu itu tetapi juga disambung pada tahun 2007,” kata Sutarman di kantor Bareskrim Mabes Polri.
Sebelumnya, beredar video tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oleh anggota Brimob, dan Densus 88. Dalam video itu terlihat beberapa orang yang diduga sebagai anggota teroris ditembak dan disiksa oleh anggota Polisi. Namun, polisi sempat menampik adanya tindak kekerasan dalam video tersebut.
Polisi Akui Ada Pemukulan dalam Video di Youtube
Kepolisian Indonesia membenarkan kalau anggota Brimob dan Densus 88 yang melakukan kekerasan terhadap para terduga teroris dalam tayangan video yang beredar ke masyarakat.

NASIONAL
Rabu, 06 Mar 2013 22:20 WIB

Densus
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 19
Kabar Baru Jam 18
Kabar Baru Jam 17
Kabar Baru Jam 15
Kabar Baru Jam 14
Most Popular / Trending