KBR, Aceh Tengah- Kepala balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Agus Arianto mengatakan, lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) amukan gajah liar berada di kawasan Hutan Lindung. Kondisi ini mengakibatkan gajah liar terusik dengan keberadaan masyarakat tani yang melakukan aktifitas merambah hutan dengan cara membuka lahan perkebunan dan gubuk di Dusun Wih Daling, Desa kekuyang, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah.
Menurut Agus Arianto, maraknya aktivitas berkebun di kawasan lintasan itu menjadi penyebab utama gajah liar mengamuk dan menyerang masyarakat. Hal ini sesuai hasil penelusuran yang dilakukan BKSDA bersama aparat TNI/Polri dan perangkat desa setempat.
”Saya dapat informasi saat Saya ke rumah duka kan, Saya bertemu dengan adik korban (Miswan-red) dulu pernah melakukan penggarapan di situ. Dia, sampaikan memang gajah tempat mainnya di situ, istilahnya orang di situ tempat jemur-jemur, tidur-tidurnya gajah,” kata Agus Arianto menjawab KBR, Kamis (9/2).
Ia menambahkan, segala aktifitas di hutan lindung tidak diperbolehkan sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Terkecuali, harus sesuai peruntukkan yang diatur pemangku kawasan atau KPH di Zona-zona atau blok tertentu dihutan.
Pemda juga diminta, untuk gencar melakukan kegiatan edukasi bagi masyarakat, agar tidak melakukan aktivitas di hutan. Disamping turut serta meningkatkan sistem pengawasan dalam mencegah aksi perambahan hutan.
”Gajah itu gak pernah ke Desa Kekuyang. Yang ada gajah-gajah itu bermain di area perlintasannya gajah itu sendiri, jadi amukan yang menimpa warga bergotong–royong di sana terjadi di lokasi perlintasannya gajah, ” terang Agus.
Baca juga:
- Gajah Lilik Mati, Diduga Diserang Kawanan Gajah Liar
- Kena Jerat, 3 Harimau Mati di Kawasan HGU Aceh Timur
Sebelumnya seorang petani kebun asal Dusun Daling, Desa Kekuyang, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, Sufri (40), meninggal diamuk gajah liar sekira pukul 16.30 Wib, Minggu Sore (5/2). Gangguan satwa liar itu menyebabkan 3 orang lainnya juga mengalami luka berat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Beru, yaitu Miswan (56), Sis (32) dan Safar (35).
Para petani itu menjadi korban amukan gajah liar tunggal itu ketika sedang melakukan aktivitas bergotong-royong membangun gubuk di kebun kopi.
Peristiwa ini menyebabkan sedikitnya 30 Kepala Keluarga (KK) atau 80 jiwa penduduk di Dusun Wih Daling, Desa Kakuyang, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, mengungsi. Warga pedalaman Gayo itu terpaksa menempati tenda darurat lantaran kampung halamannya mencekam berkeliaran gajah liar.
Editor: Rony Sitanggang