NASIONAL

Survei Serologi, 99% Penduduk Miliki Antibodi Covid-19

"Strategi sero survei ini digunakan sebagai dasar penyusunan kebijakan kesehatan pandemi COVID-19"

antibodi covid-19

KBR, Jakarta-  Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kementerian Kesehatan melaporkan hasil survei serologi antibodi terbaru  mencapai 99 persen dari proporsi masyarakat. Kepala BKPK Kemenkes, Syarifah Liza Munira mengatakan, hasil survei kadar antibodi COVID-19 itu lebih tinggi dibanding hasil pada Juli tahun lalu sebesar lebih 98 persen. 

Menurutnya, ketahanan kelompok itu disebabkan oleh vaksinasi COVID-19 dan infeksi korona dari transmisi yang masih terjadi hingga saat ini.

"Kadar antibodi tertinggi itu ada pada mereka-mereka yang sudah mempunyai vaksinasi booster atau yang sudah melakukan vaksinasi booster. Kemudian hal yang lain adalah ketika dilihat mereka-mereka dalam satu tahun melengkapi status vaksinasinya, kadar antibodinya itu meningkat, kadarnya ya, meningkat hampir tiga kali. Kita bisa lihat pentingnya melengkapi vaksinasi," ucap Syarifah dalam keterangan pers daring, Jumat, (03/02/2023).

  Baca juga:

Pada kesempatan yang sama, tim Pandemi Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia menegaskan, penurunan kadar antibodi usai enam bulan vaksinasi korona tidak terjadi di tanah air. Perwakilan tim Pandemi Fakultas Kesehatan UI, Pandu Riono mengatakan, hal itu dibuktikan dengan peningkatan ketahanan antibodi dibanding enam bulan lalu. Meski begitu, ia tak membantah ada sebagian kecil lainnya yang mengalami penurunan kadar antibodi.


Strategi sero survei ini digunakan sebagai dasar penyusunan kebijakan kesehatan pandemi COVID-19 yang dilakukan per enam bulan. Diantaranya ketentuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan dasar peningkatan capaian vaksinasi lengkap dan booster serta vaksinasi anak.


Editor: Rony Sitanggang

  • pandemi covid-19
  • survei serologi
  • antibodi covid-19

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!