Article Image

NASIONAL

Persiapan Finansial bagi Calon Orang Tua

"Memiliki anak jadi salah satu impian pasangan suami istri, persiapan finansial wajib dilakukan agar kebutuhan buah hati terpenuhi"

Selasa 14 Feb 2023, 12.00 WIB

KBR, Jakarta - Punya anak bisa jadi salah satu impian dari banyak pasangan suami istri. Persiapan finansial bakal sangat penting karena berpengaruh pada kehamilan, melahirkan, hingga merawat anak. Jangan sampai saking excited-nya, semua peralatan bayi dibeli, terus malah lupa sama kebutuhan anak di masa depan. 

Menurut certified financial planner Marviarum Eka Ramdiati, memiliki anak merupakan proses panjang. Jika pasangan suami istri sudah berencana memiliki buah hati, dana bisa dialokasikan secara rutin.

“Bisa ke pos investasi atau pos tujuan keuangan, yang bisa dihitung melalui jangka pendek atau jangka menengah atau jangka panjang,” kata perempuan yang akrab disapa Jeng Marvi ini.

Persiapan finansial pertama adalah saat hamil. Tak hanya sekadar menjaga anak dalam perut, masa hamil juga memerlukan biaya untuk memelihara kesehatan janin dan sang Ibu, misalnya pengeluaran untuk konsultasi dokter dan vitamin.

“Kontrol dokternya, mulai bulan pertama, bulan kedua, kadang-kadang ada beberapa biaya yang ga dikover sama asuransi juga, obatnya, vitaminnya,” ujar Marvi.

Baca juga:

Strategi Atur Keuangan Freelancer Anti-Boncos

Ekonomi Gonjang-ganjing, Cobain Frugal Living

Marviarum Eka Ramdiati mengatakan persiapan finansial harus matang saat ingin memiliki anak. (dok: pribadi)

Kedua, siapkan biaya melahirkan. Persiapan finansial dibutuhkan saat proses persalinan hingga pemulihan. Cari tahu biaya persalinan baik di rumah sakit atau di bidan, kemudian sesuaikan dengan kemampuan.

“Biaya melahirkan ini tidak murah. Ada yang normal, ada yang sesar. Sesar jenis operasinya sekarang ada yang terbaru, itu nilainya juga sangat mahal,” ucap Marvi.

Persiapan finansial ketiga adalah terkait kebutuhan pokok anak mulai dari makanan dan pakaian, ditambah beragam vitamin untuk ibu menyusui agar bisa membantu menjaga tumbuh kembang bayi.

“Tentunya biaya pasca-melahirkan, bagaimana ibu mengontrol kondisi kesehatannya dan bayinya. Belum biaya perlengkapannya, mulai dari baju dan perabotannya. Itu perintilan-perintilan yang sebenarnya nilainya kecil, tapi kalau tidak selektif, bisa membengkak,” kata Marvi.

Kumpulkan dan rencanakan anggaran untuk anak dengan cermat. Berbagai instrumen investasi bisa dimanfaatkan, misalnya emas dan reksa dana. Jangan lupa diskusikan dengan pasangan agar semua kebutuhan anak terpenuhi. 

Simak penjelasan lebih lengkap mengenai perencanaan keuangan saat ingin memiliki anak di Uang Bicara episode Persiapan Finansial bagi Calon Orang Tua, dengarkan di KBR Prime, Spotify, Apple Podcast, dan platform mendengarkan podcast lainnya.