NASIONAL

Menkeu: Program Prioritas untuk Wujudkan Target Kemiskinan Ekstrem 0 Persen

"Upaya penurunan kemiskinan ekstrem itu bakal dimaksimalkan dalam dua tahun terakhir kepemimpinan pemerintahan Jokowi-Mar'uf Amin."

Resky Novianto

kemiskinan ekstrem
Warga beraktivitas di kawasan permukiman padat penduduk di Kota Ternate, Maluku Utara, Kamis (19/1/2023). (Foto: ANTARA/Andri Saputra)

KBR, Jakarta - Pemerintah menyatakan bakal bekerja keras mewujudkan target nol persen kemiskinan ekstrem di 2024.

Hal itu kembali disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, sore tadi.

Menurutnya, upaya penurunan kemiskinan ekstrem itu bakal dimaksimalkan dalam dua tahun terakhir kepemimpinan pemerintahan Jokowi-Mar'uf Amin.

"Berbagai program-program prioritas akan dilakukan fokus di dalam pelaksanaannya. Satu penurunan kemiskinan ekstrem mencapai 0 persen akan diupayakan pada tahun 2024 dan ini berarti keseluruhan total kemiskinan akan menurun dan juga dari kebutuhan untuk pendanaannya akan dilakukan prioritas untuk tahun ini dan tahun depan," ujar Sri Mulyani di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/2/2023).

Baca juga:


Sri Mulyani mengatakan, garis kemiskinan juga ditargetkan berada di kisaran 6,5 hingga 7,5 persen. Selain itu, presiden turut memerintahkan peningkatan alokasi dalam penurunan stunting di Tanah Air.

Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menilai, sulit untuk mencapai target penurunan kemiskinan hingga 7 persen dan kemiskinan ekstrem nol persen 2024. Ini didasarkan grafik tren penurunan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem.

Margo mengatakan, kondisi kemiskinan pada 2022 sebesar 9,52 persen, sedangkan kemiskinan ekstrem pada 2022 di angka 2,04 persen.

Sementara, target pemerintah pada 2024 yakni mengejar kemiskinan ke level 7 persen dan kemiskinan ekstrem itu mendekati nol persen.

"Agak sulit ya untuk mencapai angka 7 persen maupun kemiskinan ekstrem dari 2,04 pada 2022 ke 2024 menjadi nol persen. Kalau melihat tren datanya, sulit rasanya," kata Margo dalam acara Launching Reformasi Birokrasi BPS Tahun 2023 yang disiarkan daring, Senin (30/1/2023).

Editor: Agus Luqman

  • Kemiskinan Ekstrem
  • Sri Mulyani

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!