Bagikan:

Jokowi: Hilirisasi Harus Tetap Konsisten

"Semuanya harus konsisten dan harus dikawal kalau tidak kita mundur."

NASIONAL

Rabu, 01 Feb 2023 13:20 WIB

Author

Heru Haetami

hilirisasi

Hilirisasi, foto udara aktivitas pemurnian nikel di smelter milik PT Antam di Kecamatan Pomalaa, Kolaka, Sultra, Sabtu (17/12/22). (Antara/Jojon)

KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo meminta jajarannya konsisten untuk mengawal hilirisasi bahan mentah dan sumber daya energi. Jokowi khawatir, jika hilirisasi tidak dikawal bahan mentah bisa kembali di ekspor.

"Ya ini semuanya harus konsisten dan harus dikawal kalau tidak kita mundur lagi nanti ke belakang. Karena ini memang konsistensi yang dibutuhkan, karena kalau ndak kita balik lagi ke ekspor bahan mentah yang nilai tambah nggak akan kita dapatkan sampai kapanpun," kata Jokowi dalam Keterangan Pers Usai Hadiri Mandiri Investment Forum, Jakarta, Rabu (1/2/2023).

Jokowi mengatakan, konsistensi hilirisasi di dalam industrialisasi menjadi kunci.

"Jangan kita hanya senang karena keberhasilan di nikel. Ya, nikel memang menjadi sebuah contoh dari yang dulu waktu kita ekspor mentahan USD1,1 billion (miliar) saat masih mengekspor mentah, di 2022 perkiraan saya sudah di angka, Kira-kira USD30-USD33 billion (miliar). Bayangkan, dari kira-kira Rp17 triliun kemudian melompat menjadi Rp450 triliun, betapa nilai tambah itu sangat besar sekali," ujarnya.

Baca juga:

Jokowi mengungkapkan, tekanan global dari sisi ekonomi memang mereda. Namun kata dia, ancaman resesi masih membayangi.

"Bukan berarti resesi tidak terjadi, bisa saja belum. kuartal keempat memang mereda, tadi pagi kita baru dapat informasi itu. Tapi kita sendiri harus tetap optimis," katanya.

Editor: Rony Sitanggang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

BERITA LAINNYA - NASIONAL

Kabar Baru Jam 7

Potret Media Alternatif di Tengah Ancaman KUHP Baru (Bag.2)

Kabar Baru Jam 8

Kabar Baru Jam 10

Kabar Baru Jam 11