KBR, Aceh Tengah- Sedikitnya 30 keluarga atau 80 jiwa penduduk di Dusun Wih Daling, Desa Kakuyang, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, mengungsi akibat gajah liar mengamuk. Warga pedalaman Gayo itu terpaksa menempati tenda darurat lantaran kampung halamannya mencekam berkeliaran gajah liar.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah, Andalika mengatakan, seluruh warga Dusun Wih Daling itu sudah dievakuasi ketempat yang aman di pengungsian. Kata Dia, BPBD bersama Dinas Sosial sudah membuka dapur umum untuk menampung segala kebutuhan korban konflik satwa liar tersebut.
”Oleh karenanya mereka enggak berani ke kebun. Satu-satu rumahnya di sana rumah kebun seperti rumah panggung begitu. Kalau di sana mereka berencana berkebun kopi, karena sebagianya sudah ditanam,” kata Andalika menjawab KBR, Rabu (8/2).
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tengah, Andalika belum dapat memastikan kapan konflik satwa liar dengan manusia itu akan berakhir. Ia mengatakan, sudah melaporkan peristiwa tersebut ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca juga:
- Gajah Lilik Mati, Diduga Diserang Kawanan Gajah Liar
- Kena Jerat, 3 Harimau Mati di Kawasan HGU Aceh Timur
Sebelumnya seorang petani kebun asal Dusun Daling, Desa Kekuyang, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, Sufri (40), meninggal diamuk gajah liar sekira pukul 16.30 Wib, Minggu Sore (5/2). Gangguan satwa liar itu menyebabkan tiga orang lainnya yang mengalami luka berat tengah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Beru, yaitu Miswan (56), Sis (32) dan Safar (35).
Para petani itu menjadi korban amukan gajah liar tunggal ketika sedang melakukan aktivitas bergotong-royong membangun gubuk di kebun kopi.
Editor: Rony Sitanggang