NASIONAL

Ferdy Sambo Divonis Mati, Keluarga Yoshua: Terima Kasih Hakim!

"Rosti berterima kasih kepada majelis hakim yang telah menjatuhkan vonis mati. Menurutnya, hukuman tersebut layak didapatkan oleh orang yang membunuh anaknya."

Ferdy Sambo

KBR, Jakarta - Ibunda Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, Rosti Simanjuntak menangis terharu usai mendengar vonis bersalah dari majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memberikan vonis mati kepada terdakwa Ferdy Sambo.

Rosti mengucapkan terima kasih kepada majelis hakim yang telah menjatuhkan vonis mati. Menurutnya, hukuman tersebut layak didapatkan oleh orang yang telah membunuh anaknya.

"Sesuai harapan kami dan doa kami kepada Tuhan yang kami panjatkan setiap saat. Tuhan telah nyatakan mukjizatnya melalui perpanjangan tangannya yaitu hakim sebagai utusan di muka bumi ini. Mereka telah memberikan harapan kami sesuai dengan perbuatan Sambo dia mendapatkan putusan vonis yaitu hukuman mati," kata Rosti kepada wartawan, usai sidang vonis Sambo, di PN Jakarta Selatan, Senin (13/2/2023).

Baca juga:


Di tempat yang sama, pengacara keluarga Yoshua, Kamaruddin Simanjuntak menyebut, putusan hakim ini bukan saja kemenangan untuk almarhum Yoshua, teetapi juga kemenangan seluruh masyarakat Indonesia.

Kamaruddin mengatakan hakim sudah melakukan tugasnya dengan baik dan memberikan rasa keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

"Saya melihat majelis hakim itu dia begitu bersemangat, dia independen dan benar-benar dia pakai Tuhan dari pertimbangannya dari pemaparan fakta-fakta bahkan beliau sangat bersemangat kurang lebih tadi dari jam 10.00 WIB sampai dengan jam 15.30 WIB. Mereka sangat bersemangat. Jadi artinya mereka telah memberikan kemenangan kepada rakyat Indonesia bukan hanya kepada Yoshua tetapi kepada seluruh rakyat Indonesia," kata Kamaruddin.

Editor: Agus Luqman

  • Ferdy Sambo
  • Brigadir J
  • Brigadir Yosua

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!