NASIONAL

Deklarasi Anies Baswedan Capres 2024, Begini Alasan PKS

""Tiga parameter yang menjadi guidance pada Musyawarah Majelis Syuro yang ke-7 itu dimiliki oleh Bapak Anies Rasyid Baswedan,""

Resky Novianto

Anies Baswedan Capres 2024
Anies Baswedan capres, Keputusan Musyawarah Majelis Syura PKS, Jakarta, Kamis (23/02/23). (PKS TV)

KBR, Jakarta- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendeklarasikan dukungan resmi bagi Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) di Pilpres 2024. Presiden PKS, Ahmad Syaikhu mengatakan, keputusan dukungan terhadap Anies sudah disepakati dalam forum Musyawarah Majelis Syuro (MMS) PKS yang digelar Kamis (23/02/2023)  ini.

"Pembahasan itu bahwa sahnya sosok yang dimaksud pada Musyawarah Majelis Syuro (MMS) yang ke-7 itu jatuh kepada Anies Rasyid Baswedan. Kami memandang bahwa tiga parameter yang menjadi guidance pada Musyawarah Majelis Syuro yang ke-7 itu dimiliki oleh Bapak Anies Rasyid Baswedan," kata Syaikhu dalam Konferensi Pers Hasil MMS PKS yang disiarkan PKS TV, Kamis (23/2/2023).

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan, keputusan diambil setelah Anies dinilai telah mengantongi tiga aspek yang dipertimbangkan partainya.

Ketiga aspek itu yakni; Anies dianggap representasi sosok nasionalis religius, simbol perubahan, dan memiliki peluang menang yang besar di pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang.


Baca juga:

Sebelum PKS,  partai Nasdem sudah terlebih dahulu mendeklarasikan bekas Gubernur DKI Jakarta itu sebagai capres. Partai lain yang memberikan dukungan adalah Partai Demokrat, namun belum secara resmi mendeklarasikan dukungannya.

Belakangan ini, PKS cukup sering menjalin komunikasi dengan Nasdem dan Demokrat untuk berkoalisi mengusung Anies lewat koalisi perubahan.

Editor:  Rony Sitanggang

  • Pemilu 2024
  • #kabar pemilu KBR
  • Anies Baswedan Capres
  • PKS

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!