NASIONAL

Ramai-Ramai Berupaya Mengembalikan Minyak Goreng yang Hilang

minyak goreng

KBR, Jakarta - Sejumlah komoditas pangan mulai sulit ditemukan di pasaran. Salah satu yang masih hilang dari peredaran yakni minyak goreng. 

Kelangkaan di sejumlah daerah ini mulai dirasakan menyusul kebijakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng Rp14.000 diberlakukan.

Pekan lalu, Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri menemukan adanya dugaan penimbunan minyak goreng di beberapa daerah.

Di Makassar, Sulawesi Selatan, Kepala Satgas Pangan Polri, Helmy Santika menyebut selain ditimbun, minyak goreng sebanyak 61,18 ton untuk rumah tangga justru dialihkan untuk kebutuhan industri.

"Peruntukan minyak goreng curah ini adalah untuk kebutuhan rumah tangga. Tetapi oleh pelaku ini dialihkan ke industri. Ini harganya lebih mahal daripada curah tadi," kata Helmy kepada media, Senin (21/2/2022).

Tak hanya di Makassar. Polisi juga membongkar dua lokasi penimbun minyak goreng lainnya, yakni Kupang, Nusa Tenggara Timur dan Serang, Banten.

Baca juga:

Operasi pasar minyak goreng

Sejumlah pemerintah daerah melakukan operasi pasar untuk mengatasi kelangkaan dan menstabilkan harga minyak goreng.

Di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, operasi pasar minyak goreng dipusatkan di Alun-Alun Kembangjoyo Kalidoro Kecamatan Pati.

Kepala Dinas Perindustrian dan perdagangan Pati, Hadi Santoso mengatakan, operasi pasar ini kali ketiga digelar untuk mengantisipasi kelangkaan minyak goreng di pasaran.

“Hari ini kita melayani masyarakat yang membutuhkan minyak goreng dengan harga Rp13.500/liter untuk kemasan biasa. Sebenarnya HET sudah ditetapkan berdasarkan Kepmendag Nomor 6 tahun 2022 untuk minyak goreng kemasan biasa harganya Rp13.500/liter dan kemasan premium Rp14.000/liter, serta minyak goreng curah Rp11.500/liter,” kata Hadi, Rabu (23/2/2022).

Dalam operasi pasar di Pati, pemerintah daerah melepas empat ribu liter minyak goreng ke masyarakat. Setiap warga hanya boleh membeli maksimal dua liter.

Operasi pasar juga digelar Pemerintah Kota Jember, Jawa Timur. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jember, Bambang Saputro mengklaim pemda terus memantau ketersedian minyak goreng.

"Yang perlu kami jelaskan di sini dibalik rebutan minyak goreng tersebut perlu kami sampaikan bahwasanya ketersedian minyak goreng khususnya di Lariso berarti kan ada. Kemudian warga masyarakat di sekitar Lariso sana mengetahui karena kondisi minyak goreng di Lariso ada sehingga akhirnya membeli,”ujar Bambang Saputro hari ini Selasa (21/2/2022) di Jember

Di Yogyakarta, Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X mengancam bakal menindak tegas siapapun yang menimbun minyak goreng. Sultan mengatakan rantai distribusi minyak goreng sebenarnya di tangan pemerintah pusat. Daerah hanya bisa mengupayakan kelancaran pelaksanaannya saja.

“Ya kalau menimbun itu kan jelas melanggar hukum. Tangkap saja, kalau memang itu pidana. Nggak usah sungkan, “ kata Sultan saat ditemui di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Senin (21/2/2022).

Baca juga:

Sejak pekan lalu, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengklaim terus mengusahakan agar jalur distribusi minyak goreng lancar sehingga bisa cepat diakses masyarakat.

"Ternyata permasalahan itu bukan hanya di minyak tetapi juga di distribusi di tingkat yang paling rendah. Saya melihat sendiri sekarang permasalahan-permasalahan di lapangan untuk memastikan supaya suplai ini jalan," kata Lutfi lewat kanal Youtube Kementerian Perdagangan, Jumat (18/2/2022).

Lutfi mengatakan akan menyingkirkan masalah distribusi yang sebetulnya di bagian pelaksanaan yang kecil-kecil di lapangan. 

"Nah ini kecil-kecil ini saya akan terobos, saya akan singkirkan semua permasalahan-permasalahan tersebut agar distribusi ini berjalan dengan baik. Saya minta Pak Dirjen Perdagangan Dalam Negeri dan Perdagangan Luar Negeri untuk memastikan semua minyak sampai distribusi berjalan. Saya sudah minta tadi kerjasamanya komitmen dari pada repacker ini untuk menjaga dengan baik. Jadi kita mesti bereskan dan saya berjanji ini kita bereskan sebelum penghujung minggu ini selesai," kata Lutfi.

Muhammad Lutfi juga mengancam menindak para spekulan yang ingin mencari untung dari penumbunan minyak goreng.

Editor: Agus Luqman

  • Minyak Goreng
  • satgas pangan polri
  • Menteri Perdagangan
  • Operasi Pasar
  • penimbunan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!