Penjualan Sepeda Motor 2022 Diproyeksikan Tumbuh 5 Persen, Terutama Motor Matic

""Proyeksi kami berkisar 5,1—5,4 juta di tahun ini dengan sejumlah catatan bila mana pandemi ini bisa dikontrol oleh pemerintah dengan baik. Jangan sampai impact nya berdampak kepada ekonomi.""

KBR, Jakarta— Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) meramalkan penjualan penjualan sepeda motor pada tahun ini akan meningkat hingga 5,4 persen.

Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala mengatakan perkiraan itu mempertimbangkan melonjaknya mobilitas masyarakat dan bangkitnya geliat bisnis di Tanah Air.

"Proyeksi kami berkisar 5,1—5,4 juta di tahun ini dengan sejumlah catatan bila mana pandemi ini bisa dikontrol oleh pemerintah dengan baik. Jangan sampai impact nya berdampak kepada ekonomi. Pemerintah sejauh ini dan di tahun lalu mampu mengendalikan level PPKM jauh lebih baik dibandingkan 2020," kata Sigit saat dihubungi KBR, Jumat (4/2/2022).

Penjualan tahun ini yang diprediksi membaik juga mempertimbangkan torehan penjualan pada 2021. Menurut Sigit, AISI berhasil mencetak angka penjualan hingga 5,075 juta unit untuk konsumsi domestik atau naik 38 persen dibandingkan 2020 yang hanya 3,66 juta unit.

"Sedangkan ekspor meningkat jauh lebih baik dibanding 2020 yang hanya 700 ribu. Maka di 2021 mencapai 804 ribu. Jadi ada kenaikan sekitar 15 persen," katanya.

Baca Juga:

• Diskon PPnBM DTP Diperpanjang, Gaikindo: Momentum Pemulihan Industri Otomotif
• Gaikindo Minta Relaksasi Tarif PPnBM Segera Disahkan

Sigit mengatakan, sepeda motor jenis skuter matic masih mendominasi pangsa pasar sepeda motor hingga 88 persen. Skuter matic juga paling banyak diekspor ke negara kawasan Asia. Sisanya, diisi oleh tipe sport dan bebek (underbone).

"Kelas sport punya kontribusi sekitar 6 persen. Dan ini banyak sekali variannya dari yang 150–500cc. Untuk segmen sport di atas 250cc kami melihat segmen ini sifatnya untuk ke hobi," sambungnya.

Editor: Agus Luqman

• sepeda motor
• inflasi
• Kemenperin
• AISI
• Gaikindo
• UMP 2022
• CPO