NASIONAL

DPR RI: Kepolisian Kerap Represif Hingga Tewaskan Warga Sipil saat Bertugas

""Sering kali kita melihat adanya upaya-upaya represif yang dilakukan oleh aparat Kepolisian""

Muthia Kusuma

DPR RI: Kepolisian Kerap Represif Hingga Tewaskan Warga Sipil saat Bertugas
Polda Sulteng saat memeriksa anggota Polres Parigi Moutong terkait pendemo tolak tambang emas yang tewas tertembak, Senin (14/2). Foto: Dok. Polda Sulteng

KBR, Jakarta - DPR menyoroti tindakan represif anggota kepolisian yang kerap terjadi saat mengamankan unjuk rasa masyarakat.

Baru-baru ini terjadi, salah seorang warga tewas tertembak, saat aksi unjuk menolak pertambangan emas PT Trio Kencana di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (12/2/2022) malam.

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Didik Mukrianto mendorong Kapolri untuk membenahi pembinaan dan pengawasan anggotanya, mencegah terulangnya kejadian serupa. Ia juga mendorong Kapolri mereformasi lembaga Polri secara menyeluruh.

"Hadirmya Kepolisian di tengah-tengah masyarakat dalam konteks menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat, khususnya pengamanan-pengamanan demo itu, sering kali kita melihat adanya upaya-upaya represif yang dilakukan oleh aparat Kepolisian. Apalagi sungguh memperhatikan jika dalam pengamanan khususnya demo yang di Sulawesi Tengah itu kemudian menimbulkan korban jiwa," ucap Didik kepada KBR, Rabu, (16/2/2022).

Didik Mukrianto menambahkan, pimpinan kepolisian, baik Kapolri, Kapolda maupun Kapolres harus mematuhi Undang-Undang Kepolisian.

"Di antaranya bersikap humanis saat memberikan perlindungan bagi warga yang menyampaikan aspirasinya di muka umum," katanya.

Kepolisian juga harus terlibat membantu masyarakat menyelesaikan akar masalah yang menjadi keluhan mereka, imbuh Didik Mukrianto.

Berita lainnya:


Editor: Kurniati Syahdan

  • aparat represif
  • represif
  • polisi represif
  • unjuk rasa
  • Polres Parigi Moutong
  • Seorang Pendemo Tolak Tambang Emas Tewas Tertembak
  • Tambang Emas Parigi Moutong
  • Demo Tolak Tambang

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!