KBR, Jakarta- Kementerian Koordinator bidang Perekonomian memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di Tahun 2021 bisa mencapai 5,5 persen.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, prediksi ini didukung oleh konsumsi rumah tangga, investasi, pengeluaran pemerintah dan ekspor.
"Indeks keyakinan konsumen di bulan Desember sudah di angka 96 persen. Nah, tentu kita juga melihat neraca perdagangan ini sudah positif di Tahun 2020 yaitu Rp21,74 miliar, atau tertinggi sejak Tahun 2011. Momentum ini diperkirakan terus berlanjut di Tahun 2021. Sehingga pertumbuhan ekonomi kita akan tumbuh di kisaran 4,5 hingga 5 persen," jelasnya dalam video conference di Jakarta, Jumat (5/2/2021).
Airlangga Hartarto menjelaskan, pemerintah juga menyiapkan 3 strategi utama agar proyeksi pertumbuhan ekonomi di Tahun 2021 dapat tercapai.
"Pertama, mempertahankan konsumsi masyarakat menengah ke bawah dengan melakukan program perlindungan sosial. Program perlindungan sosial difokuskan pada masyarakat menengah ke bawah dalam bentuk Program Keluarga Harapan (PKH), kartu prakerja, dan komitmen memberikan dukungan pada UKM, korporasi, serta koperasi sebagai program prioritas," jelasnya.
Selanjutnya, kata dia, pemerintah juga akan memprioritaskan upaya percepatan vaksinasi di tengah pandemi covid-19.
"Tak lain untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam melakukan aktivitas ekonomi," kata Airlangga.
Program vaksinasi, lanjutnya, juga akan dibarengi dengan pengembangan strategi pembatasan mobilitas masyarakat.
"Termasuk di tingkat mikro maupun lokal," pungkas Airlangga.
Editor: Kurniati Syahdan