KBR, Jakarta - Lembaga Bantuan Hukum APIK (LBH APIK) menyatakan kecewa dan protes dengan pengeledahan paksa yang dilakukan oleh anggota Kepolisian Sektor Matraman, Jakarta ke kantor mereka.
Tim Kuasa Hukum LBH APIK, RR Sri Agustini menjelaskan peristiwa tersebut bermula saat LBH APIK menangani kasus orang tua yang melakukan kekerasan terhadap anak berinisial DW.
Namun belakangan, kata Sri, orang tua DW menuduh LBH APIK menyembunyikan anaknya, dan melaporkan kepolisian.
"Mereka menduga LBH APIK menculik dan menyekap anak. LBH APIK merupakan lembaga hukum yang terakreditasi Kementerian Hukum dan HAM. LBH APIK juga bukan lembaga yang memberikan seperti shelter segala macam. Mereka hanya datang berkonsultasi lalu pulang. Jadi sudah jelas bahwa ada praduga yang salah yang tidak ditanyakan terlebih dahulu kepada LBH APIK, tetapi langsung menggeruduk begitu saja," kata Sri Agustini kepada media di LBH Jakarta, Rabu (19/2/2020).
Lebih lanjut Sri Agustini menyebut polisi yang melakukan pengeledahan juga tidak dilengkapi surat tugas. Atas kasus penggeledahan paksa itu, LBH APIK sudah melaporkan kepada Propam Polres Jakarta Timur.
Sri mengatakan anggota polisi sudah mengajukan permintaan maaf. Meski begitu, kata Sri, kasus tersebut harus diusut tuntas karena pengeledahan tanpa surat tugas.
"Polisi yang datang ke LBH APIK, setelah kasus ini lalu datang beberapa hari kemudian. Mereka minta maaf. Mereka mengatakan sebetulnya tidak ada pasalnya. LBH APIK tidak melakukan penculikan dan menyekap. Jadi ini masalah anak yang sedang berkonflik dengan orang tua," kata Sri Agustini.
Editor: Agus Luqman
Kantor Digeledah Paksa Polisi, LBH APIK Protes
"Polisi yang datang ke LBH APIK, setelah kasus ini lalu datang beberapa hari kemudian. Mereka minta maaf."

Kantor LBH APIK di Kramat Jati, Jakarta Timur. (Foto: Google Maps)
Kirim pesan ke kami
WhatsappBerita Terkait
BERITA LAINNYA - NASIONAL
Presiden Jokowi: Mau Pilih Prabowo, Anies, Ganjar, Silakan
"Mau milih Pak Prabowo silakan, mau milih Pak Anies silakan, mau milih Pak Ganjar silakan. Perbedaan pilihan itu wajar enggak perlu diributkan."
Melani Budianta, Menikmati Sastra Lintas Zaman
Buku-buku favorit Melani Budianta
Pro dan Kontra Larangan Social Commerce
Pelarangan itu kurang tepat.
Lama Menggantung, MenPAN-RB Desak Pengesahan RUU ASN
Kehadiran Undang-Undang Aparatur Sipil Negara nantinya juga akan mengatur penguatan budaya kerja, citra institusi, dan penataan tenaga non-ASN atau honorer.
Siswa di Rempang Trauma, Mendikbud Diminta Segera Kirim Tim
"Jika ada petugas lewat ataupun berdiri di luar sana, mereka bersembunyi di bawah meja belajarnya. Luar biasa ketakutan mereka, ini tidak boleh kita biarkan."
Bursa Karbon, OJK: Lebih Cepat Dibanding Negara Lain
"Kalau di bursa karbon negara jiran kita memerlukan waktu tiga sampai empat bulan,"
Buka Pasar Karbon RI, Jokowi Ungkap Potensi 3 Kuadriliun
"Catatan saya kurang lebih ada satu Gigaton CO2 potensi karbon yang bisa ditangkap"
Konflik Rempang Eco, Bahlil: 300 KK Sukarela Pindah
"Sekarang sudah hampir 300 KK dari sekitar 900 itu melakukan sukarela sendiri untuk melakukan pergeseran."
Konflik Rempang Eco, Bahlil: Tidak Direlokasi, Hanya Digeser
"Relokasi ke Galang kita tiadakan, artinya kita menyetujui aspirasi dari masyarakat."
Dua Hari Gabung ke PSI, Kaesang Jadi Ketua Umum
"Politik bila dilakukan secara benar oleh orang yang tepat, maka politik akan menjadi sumber kebaikan dan kesejahteraan,"
Jokowi Perintahkan Penyelesaian Masalah Lahan di Rempang Mengedepankan Hak Masyarakat
Bahlil mengeklaim, pertemuan itu telah menghasilkan solusi dengan menggeser rumah warga ke area yang masih berada di Pulau Rempang, bukan relokasi atau penggusuran.
Jokowi Minta Media Buat Berita Berkualitas dan Berimbang
Menurut Jokowi berita yang benar bukanlah pemberitaan yang mengedepankan sensasi.
PDIP: Megawati dan Jokowi Satu Suara Dukung Ganjar
Hanya sosok Ganjar Pranowo yang disiapkan sebagai Bacapres oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Jokowi guna melanjutkan kepemimpinan Indonesia,
Apsyfi: Kelesuan Industri Tekstil Melebihi Saat Pandemi Covid-19
Pasar tekstil lokal kini dibanjiri produk tekstil impor yang harganya lebih murah ketimbang harga produk dalam negeri, terlebih lagi mereka menjual dengan cara online.
Belum Sanggup Turunkan Harga Beras, Mendagri Evaluasi Upaya Intervensi
Meski berbagai intervensi sudah dilakukan tapi hingga kini belum ada tanda-tanda penurunan harga beras.
Pernah Sunat Vonis Koruptor, DPR Cecar Calon Hakim MK
“Tercatat di kami, ada 11 kasus yang mendapat keringanan, kasus-kasus korupsi tentunya."
Hari Tani, SPI Desak Presiden Tuntaskan Redistribusi Lahan Untuk Petani
"Kita terus mendesak ya di masa pemerintahan Jokowi yang masih tersisa satu tahun ini ya supaya reforma agraria itu dituntaskan"
Mental Hack untuk Kontrol Revenge Spending
Latih mental tangkal revenge spending
Sidang PBB, Indonesia Ajak Dunia Tingkatkan Solidaritas Global
"Kita lihat sekarang ini dunia juga sedang di persimpangan jalan."
Ini Alasan Kraton Yogya Gelar Sekaten Tanpa Pasar Malam
"Kraton sedang berusaha untuk mengembalikan rohnya Sekaten."
Recent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Bebas Visa, Turis Tiongkok Disambut di Thailand
Ratusan Hektare Lahan Jagung Gagal Panen
Kabar Baru Jam 8
Derita dan Luka Korban Kawin Tangkap (Bag.2)
Most Popular / Trending