BERITA

BNPB: Air Sumber PDAM di Kota Besar Tercemar Bakteri dan Logam Berat

BNPB: Air Sumber PDAM di Kota Besar Tercemar Bakteri dan Logam Berat

KBR, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyebut kualitas air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di kota-kota besar sudah tak layak.

Menurut Doni, sungai-sungai sumber air PDAM di kota besar sudah menjadi tempat sampah raksasa.

"Kandungan air yang ada di (Sungai) Citarum, di Cisadane, di Ciliwung. Hampir semua sampel yang dikumpulkan itu, kadar (bakteri) e-coli dan salmonella-nya telah melampaui ambang batas. Termasuk juga logam berat merkuri, timbal, dan beberapa jenis logam berat lainnya. Dan ini semua berbahaya untuk kesehatan kita," kata Doni saat Seminar Nasional BNPB di Graha BNPB, Jakarta, Senin (24/2/2020).

Doni menilai pembersihan sampah dari sungai saja takkan cukup mengatasi masalah pencemaran air.

Menurutnya, pemerintah harus meriset bagaimana cara menghilangkan zat-zat polutan dari sungai, salah satunya lewat pemanfaatan tanaman vetiver.

"Vetiver ternyata mampu menyerap polutan yang ada di air. Ini dibutuhkan suatu upaya dari kita semua untuk membuktikan bahwa betul vetiver bisa mengatasi pencemaran. Namun kiranya, Bapak Ibu sekalian yang ikut terlibat dalam riset dan juga nanti ke depannya, dari sekarang mengumpulkan vetiver kemudian melakukan uji coba," kata Doni.

Doni pun meminta seluruh masyarakat Indonesia tak memperparah keadaan sungai-sungai di Indonesia. Sebab ikan dan air di sungai yang tercemar dapat menjadi racun bagi manusia.

Editor: Agus Luqman

  • sampah
  • pencemaran lingkungan
  • lingkungan hidup
  • air bersih
  • pdam
  • air minum

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!