BERITA

Tiba di Tanah Air, Novel akan Langsung Datangi KPK

""Setelah sembuh dan dinyatakan dokter bisa bekerja tentu akan bekerja seperti sedia kala""

Tiba di Tanah Air, Novel akan Langsung Datangi KPK
Penyidik senior KPK Novel Baswedan.

KBR,Jakarta- Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan akan tiba di Bandara Soekarno Hatta pada pukul 10:55 WIB. Kata Sahabatnya,  Dahnil Anzar Simanjuntak, setelah mendarat Novel akan langsung menuju  KPK.

Menurut Juru bicara  KPK, Febri Diansyah  kembalinya penyidik senior Novel Baswedan ke Indonesia, bukan dalam rangka bekerja melainkan tetap melakukan rawat jalan. Kata dia, jika kondisi kesehatan  membaik dan dokter mengizinkan bekerja maka Novel akan kembali menjabat sebagai penyidik di KPK.

"Iya masih dalam proses izin sakitkan, jadi belum bekerja. Nanti setelah sembuh dan dinyatakan dokter bisa bekerja tentu akan bekerja seperti sedia kala, di tempat yang sama meliputi bidang penindakan dan penyidikan," ujar Febri, saat dihubungi KBR, Rabu (21/02/2018).


Febri mengatakan Novel akan ke KPK  untuk bertemu dengan para pegawai, pemimpin   dan aktivis yang menantinya. Namun ia mengatakan kedatangannya hanya untuk berkunjung karena kondisinya belum siap untuk bekerja.


"Novel belum sembuh, mata kiri Novel belum bisa berfungsi karena masih rawat jalan, menunggu operasi tahap dua sekitar bulan April, maka perawatan akan di lakukan selama di Jakarta, belum sembuh 100 persen dan belum bekerja," ujar Febri.


Ditanya mengenai kesiapan Novel untuk kembali bekerja dengan kondisinya saat ini, Febri mengatakan dokter akan terus berusaha untuk memulihkan keadaannya walau mungkin tidak akan sama seperti sediakala. Dia  yakin Novel mampu bekerja dengan baik untuk KPK.


"Mata kanan Novel sudah bagus walau masih pake kacamata, untuk mata kiri tidak bisa seperti sedia kala, tapi dokter terus berupaya semaksimal mungkin. Maka dari itu rawat jalan ini penting untuk operasi tahap dua, setelah itu kita harap proses pemulihannya tidak berlangsung lama." ujarnya.


Menanggapi kepulangan Novel, Eks Ketua KPK Abraham Samad menilai,  harus tetap menjabat sebagai penyidik di komisi antirasuah itu. Menurut Samad, Novel memiliki kontribusi besar dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.

Samad  meyakini, kondisi fisik takkan menghalangi Novel dalam menjalankan tugasnya sebagai penyidik. Itu sebab KPK tetap harus mempertahankan jabatannya.

"Oh ya tentu masih layak dong. Dan tidak boleh dicopot. Karena menurut saya Pak Novel itu sudah memberikan seluruh waktu dan hidupnya untuk pemberantasan korupsi. Oleh karenanya harus diapresiasi, itu yang pertama. Yang kedua, kita harus mampu melindungi siapa-siapa saja orang yang sudah merelakan jiwa dan raganya untuk pemberantasan korupsi, termasuk pegawai-pegawai lain yang ada di KPK. Itu merupakan bentuk apresiasi kita dan support kita terhadap orang-orang yang turut serta dalam agenda pemberantasan korupsi, bukan justru dipinggirkan," kata Samad lewat sambungan telepon, Rabu (21/2).


Samad  menambahkan, sikap tersebut perlu diambil KPK sebagai apresiasi terhadap semangat Novel Baswedan dalam pemberantasan korupsi.


Editor: Rony Sitanggang

 

  • penyerangan Novel Baswedan
  • Abraham Samad
  • Febri Diansyah

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!