BERITA

Tuding SBY, Antasari: Saya Siap Mati

""Setelah selesai bicara hari ini, misal besok saya mati, saya siap. Dari pada setelah saya mati nanti kasus ini tidak terungkap sama sekali," "

Tuding SBY, Antasari: Saya Siap Mati
Eks Ketua KPK Antasari Azhar (Foto: KBR/Ade I.)


KBR, Jakarta- Bekas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar memastikan keterangan dan laporannya ke Bareskrim Mabes Polri hari ini tidak ada kaitannya dengan kondisi perpolitikan di Jakarta saat ini. Keterangan dan laporannya tersebut terkait dugaan rekayasa kasus pembunuhan yang melibatkan bekas Presiden SBY dan penguasa MNC Group, Hary Tanoesoedibjo sehingga menyebabkannya dipenjara selama delapan tahun.

Antasari memastikan, alasan dia mengungkapkan keterangan tersebut ialah semata-mata agar penegakan hukum bisa berjalan dengan baik dan tidak tebang pilih.

"Setelah selesai bicara hari ini, misal besok saya mati, saya siap. Dari pada setelah saya mati nanti kasus ini tidak terungkap sama sekali," ujarnya usai melakukan laporan di Kantor Bareskrim Mabes Polri.


Justru Kata dia, kasus pembunuhan yang menjeratnya pada tahun 2009 lalu yang syarat bermuatan politik. Alasannya kata dia, penangkapannya terjadi justru tidak berselang lama setelah kedatangan CEO MNC Group, Harry Tanoesoedibjo di ruangannya pada suatu malam di bulan Maret 2009 lalu. Kata dia, kedatangan Ketua Umum Partai Perindo itu atas perintah SBY dengan maksud meminta penghentian kasus korupsi yang melibatkan besan SBY, Aulia Pohan.


"Harry diutus oleh Cikeas, Beliau minta agar saya tidak menahan Aulia Pohan. Harry bilang, Kalau saya enggak bisa penuhi target, bagaimana saya laporan? Saya bisa ditendang dari Cikeas. Nanti keselamatan Bapak bagaimana? Bapak hati-hati. Padahal saya saat itu sedang menjabat sebagai Ketua KPK resmi, lalu saya digituin dipenjarain dengan skenario macam-macam lah ada bunga-bunga perempuan segala macam," ucapnya.


Dia menambahkan, alasan mengapa baru sekarang mau membuka rahasia tersebut saat ini karena sekarang momen yang tepat bagi dia untuk memperoleh keadilan. Kata dia, sebenarnya usahanya membongkar rekayasa kasus selalu dia dilakukan di tiap tahunnya. Hanya saja kata dia, dirinya selalu dibungkam oleh kekuasaan saat itu.


"Saya rasa sekarang waktu yang tepat, itu saja," tambahnya.


Sebelumnya, saat menjabat sebagai Ketua KPK, Antasari Azhar sempat mencuri perhatian dengan menangkap besan SYB, Deputi Gubernur BI, Aulia Pohan dalam kasus aliran dana BI. Selain itu, dia juga berhasil menangkap Jaksa Urip Tri Gunawan dan Artalyta Suryani dalam kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).


Namun karir Antasari kemudian terhenti karena didakwa terlibat pembunuhan berencana terhadap Direktur Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen.


Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjatuhkan hukuman 18 tahun penjara kepada Antasari setelah menyatakan dia terbukti membunuh Nasrudin Zulkarnaen. Antasari bebas setelah Presiden Joko Widodo mengabulkan grasinya.


Editor: Rony Sitanggang

  • eks ketua kpk antasari azhar
  • Eks presiden susilo bambang yudhoyono

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!