KBR, Jakarta- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berjanji bakal membuka akses dokumen analisis mengenai dampak lingkungan atau Amdal kereta cepat kepada publik. Juru bicara KLHK
Novrizal mengatakan, pihaknya akan memberikan dokumen bagi masyarakat
yang mengajukan permohonan.
Kata dia, sudah ada beberapa Lembaga Swadaya
Masyarakat yang mengirimkan surat resmi. Sementara terkait tidak adanya
dokumen tersebut di website, ia mengaku kesulitan karena masalah
teknis.
"Semua
permintaan resmi kita resmi, ada beberapa NGO yang sudah meminta
informasi publik resminya, ya kita respon. (Dengan memberikan dokumen
resmi?) Iya, itu kan dokumen publik. (Bisa ditaruh di website?) Itu kan
file-nya besar," kata Novrizal kepada KBR, (6/2).
Sebelumnya,
LSM Lingkungan Walhi kesulitan mengakses dokumen Amdal kereta cepat.
Direktur Eksekutif Walhi Abetnego Tarigan mengatakan, hal itu
menyebabkan pihaknya belum mengajukan masukan terkait kajian lingkungan proyek tersebut.
Kata dia, Walhi bakal mengajukan permohonan resmi untuk meminta dokumen
amdal seperti Rencana Kelola Lingkungan dan Rencana Pemantauan
Lingkungan (RPL). Ia memastikan Walhi akan memberikan masukan sebelum
tenggat 20 Februari mendatang.
Editor: Dimas Rizky