NASIONAL

Jadi Caleg DPD, Adik Yusril Masih Jadi Dubes Jepang

"Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta klarifikasi Kementerian Luar Negeri terkait calon anggota DPD Bangka Belitung yang masih menjabat sebagai Duta Besar untuk Jepang, yaitu Yusron Ihza Mahendra. Yusron adalah adik Yusril Ihza Mahendra, bakal calon preside"

Jadi Caleg DPD, Adik Yusril Masih Jadi Dubes Jepang
Caleg DPD, Adik Yusril, Yusron, Dubes Jepang

KBR68H, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta klarifikasi Kementerian Luar Negeri terkait calon anggota DPD Bangka Belitung yang masih menjabat sebagai Duta Besar untuk Jepang, yaitu Yusron Ihza Mahendra. Yusron adalah adik Yusril Ihza Mahendra, bakal calon presiden Partai Bulan Bintang pada pemilihan 2014 mendatang.

Anggota KPU, Hadar Nafis Gumay mengatakan, jika terbukti setelah diklarifikasi, nantinya KPU akan menulis surat kepada yang bersangkutan bahwa ia tidak memenuhi syarat. KPU menargetkan masalah ini akan selesai sebelum surat suara dicetak.

"Kami tidak ada info bahwa beliau mengundurkan diri atau apa. Makanya kita meminta klarifikasi kementerian luar negeri apakah betul demikian. Mudah-mudahan hari ini kami akan dapatkan klarifikasi dan kemudian kami akan menulis surat kepada yang bersangkutan bahwa Anda tidak lagi memenuhi syarat. Intinya begitu jadi sedang diproses,” kata Hadar Nafis di Gedung KPU, Senin (3/2).

KPU telah menetapkan dua orang caleg yang tidak memenuhi syarat sehingga namanya harus dicoret dari daftar calon tetap (DCT). Caleg tersebut adalah Bambang Herdadi, caleg Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dari Dapil Jawa Barat dan Halius Hosen, Caleg PDIP dari Dapil Sumatera Barat 1.

Bambang tidak memenuhi syarat karena saat mendaftar belum memenuhi masa lima tahun jeda setelah sempat menjadi narapidana. Sedangkan Halius, saat mendaftar masih menjabat sebagai Ketua Komisi Kejaksaan.

Editor: Anto Sidharta

  • Caleg DPD
  • Adik Yusril
  • Yusron
  • Dubes Jepang

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!