NASIONAL

Pengamat: HPP Kedelai Terlalu Rendah

"KBR68H, Jakarta - Penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) kedelai dinilai tidak logis."

Yudi Rahman

Pengamat: HPP Kedelai Terlalu Rendah
HPP, kedelai

KBR68H, Jakarta - Penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) kedelai dinilai tidak logis. Ini karena harga kedelai di pasaran lebih tinggi dari HPP kedelai yang hanya Rp7 ribu perkilogram. Pengamat Ekonomi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Zamroni Salim mengatakan, jika penetapan HPP itu tidak diubah menjadi lebih tinggi dari harga pasaran, maka bakal menimbulkan gejolak di pasaran.

"Kalau menurut saya secara teori penetapan HPP baik itu harga pembelian pemerintah maupun harga penjualan pemerintah itu bisa menstabilkan harga. Tetapi di sini tuntutan dari pengrajin tempe lebih rendah dari harga pembelian pemerintah inikan suatu yang tidak logis. Logika ekonominya, tidak mungkin di bawah Rp 7 ribu kalau HPP pembelian pemerintah itu 7 ribu, maka harus di atas itu," ucap Zamroni Salim di program Sarapan Pagi KBR68H.

Kementerian Perdagangan mengklaim segera mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan terkait dengan ketentuan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk kedelai dikisaran harga Rp7000 per kilogram.

Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan mengatakan, penerbitan Permendag itu saat ini tinggal menunggu Peraturan Presiden. Dia berharap, penetapan harga di tingkat dasar ini bisa merangsang petani memproduksi kedelai dalam jumlah besar dan mengatur tata niaga kedelai di pasar.

  • HPP
  • kedelai

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!