KBR68H, Jakarta – Instruksi Presiden tentang Keamanan Nasional dikeluarkan karena pembahasan RUU Kamnas antara pemerintah bersama DPR masih mandek. Gubernur Lemhanas Budi Susilo Soepandji mengatakan, Inpers itu menjadi payung hukum bagi aparat TNI untuk terlibat dalam penanganan konflik di daerah, yang seharusnya diatur dalam UU Kamnas. Inpers tersebut memberikan kewenangan kepala daerah menangani konflik serta bisa meminta bantuan aparat TNI/Polri. Kata Budi, aparat TNI yang berada hampir di seluruh daerah tidak bisa membantu polisi dalam menangani konflik di sejumlah daerah karena belum ada payung hukumnya.
“Tapi dalam konteks untuk menjaga keutuhan bangsa maka TNI perlu diberdayakan. Karena itu, diambil jalan tengah sebelum UU Kamnas disahkan. Dalam konteks konflik di hilir yang melibatkan masyarakat yang menggunakan senjata maka penggunaan aparat dengan senjata sangat dibutuhkan,”kata Budi Susilo di Gedung Lemhanas, Jakarta, Kamis (7/2) siang.
Menurut Budi, untuk bisa memobilisasi aparat TNI dalam membantu penanganan konflik di daerah diperlukan sebuah Inpres. Melalui Inpers Kamnas, aparat TNI bisa berdampingan bersama aparat Polri dalam menangani konflik.
Namun, lanjut Budi, bukan berarti aparat TNI akan langsung terlibat dalam semua konflik di daerah. Personil TNI baru akan diturunkan apabila eskalasi konflik semakin meningkat dan aparat Kepolisian kesulitan untuk mengatasinya.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan Inpers tentang keamanan dan ketertiban masyarakat. Inpres ini dikeluarkan untuk meningkatkan efektivitas penanggulangan gangguan keamanan. Banyaknya konflik sosial pada 2012 yang tak tertangani dengan baik, menjadi landasan dikeluarkannya inpres tersebut.
Lemhanas: Inpers Kamtibmas Muncul Karena RUU Kamnas Mandek
KBR68H, Jakarta

Kamis, 07 Feb 2013 15:39 WIB


inpers kamtibmas, lemhanas
Kirim pesan ke kami
WhatsappBerita Terkait
BERITA LAINNYA - NASIONAL
Pemerintah Optimistis Stunting Turun 14 Persen di 2024
“Strateginya tetap sama ya, yakni sebelum lahir dan setelah lahir."
Pemerintah Integrasikan Transportasi Publik Jabodebek
Jokowi meminta agar seluruh moda transportasi bisa lebih mudah diakses dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat.
Panda Nababan: Berpolitik Tidak Mengenal Istilah Karbitan
Menurut politikus senior PDIP Panda Nababan, menjadi politikus juga bukan proses yang bisa dipaksakan.
Harga Beras Masih Tinggi, Pemerintah Tambah Stok Beras untuk OP
Diakui juga, distribusi pasokan masih menjadi kendala untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Social Commerce Dilarang, Pedagang Untung atau Rugi?
Saat ini lebih dari 60 persen pelaku UMKM menggunakan media sosial untuk berjualan.
Seluk Beluk Gangguan Makan
Waspada Eating Disorder
Jadi Ketum PSI, Kaesang Akan Sowan Presiden
"Kami akan berencana untuk sowan dengan beliau bersama teman-teman PSI dan semua pengurus ya kita minta wejangan,"
Tolak Relokasi Pulau Rempang, Warga Dituduh Langgar UU ITE
"Ujaran kepada siapa kebencian itu dilakukan? Kan dia hanya meminta agar warga tidak menerima bantuan,"
Kaesang: PSI Terbuka untuk Semua Parpol
"Siap berkolaborasi asal ini ya saling win-win, tidak ada win-lose atau lose-win,"
Presiden Jokowi: Mau Pilih Prabowo, Anies, Ganjar, Silakan
"Mau milih Pak Prabowo silakan, mau milih Pak Anies silakan, mau milih Pak Ganjar silakan. Perbedaan pilihan itu wajar enggak perlu diributkan."
Melani Budianta, Menikmati Sastra Lintas Zaman
Buku-buku favorit Melani Budianta
Pro dan Kontra Larangan Social Commerce
Pelarangan itu kurang tepat.
Lama Menggantung, MenPAN-RB Desak Pengesahan RUU ASN
Kehadiran Undang-Undang Aparatur Sipil Negara nantinya juga akan mengatur penguatan budaya kerja, citra institusi, dan penataan tenaga non-ASN atau honorer.
Siswa di Rempang Trauma, Mendikbud Diminta Segera Kirim Tim
"Jika ada petugas lewat ataupun berdiri di luar sana, mereka bersembunyi di bawah meja belajarnya. Luar biasa ketakutan mereka, ini tidak boleh kita biarkan."
Bursa Karbon, OJK: Lebih Cepat Dibanding Negara Lain
"Kalau di bursa karbon negara jiran kita memerlukan waktu tiga sampai empat bulan,"
Buka Pasar Karbon RI, Jokowi Ungkap Potensi 3 Kuadriliun
"Catatan saya kurang lebih ada satu Gigaton CO2 potensi karbon yang bisa ditangkap"
Konflik Rempang Eco, Bahlil: 300 KK Sukarela Pindah
"Sekarang sudah hampir 300 KK dari sekitar 900 itu melakukan sukarela sendiri untuk melakukan pergeseran."
Konflik Rempang Eco, Bahlil: Tidak Direlokasi, Hanya Digeser
"Relokasi ke Galang kita tiadakan, artinya kita menyetujui aspirasi dari masyarakat."
Dua Hari Gabung ke PSI, Kaesang Jadi Ketua Umum
"Politik bila dilakukan secara benar oleh orang yang tepat, maka politik akan menjadi sumber kebaikan dan kesejahteraan,"
Jokowi Perintahkan Penyelesaian Masalah Lahan di Rempang Mengedepankan Hak Masyarakat
Bahlil mengeklaim, pertemuan itu telah menghasilkan solusi dengan menggeser rumah warga ke area yang masih berada di Pulau Rempang, bukan relokasi atau penggusuran.
Recent KBR Prime Podcast
Bedah Prospek Emiten Energi dan EBT
Google Podcasts Ditutup Tahun Depan
Kabar Baru Jam 7
30 Provinsi Kekurangan Dokter Spesialis
Kabar Baru Jam 8