NASIONAL

Turunkan Angka Stunting, Tirulah Sumedang

"Salah satu upaya yang dinilai paling berhasil adalah penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) atau e-government yang digunakan Pemkab Sumedang."

Astri Yuanasari

sumedang
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir. (Foto: Tangkapan layar Youtube Kemenkes RI)

KBR, Jakarta - Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dinilai berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan pada 2022 lalu.

Karena itu, Presiden Joko Widodo pun menginstruksikan seluruh pemerintah daerah untuk meneladani Sumedang dalam menurunkan angka stunting. Kabupaten di Jawa Barat itu dinilai berhasil dalam menurunkan angka gizi buruk pada anak.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan, salah satu upaya yang dinilai paling berhasil adalah penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) atau e-government yang digunakan Pemkab Sumedang. Sehingga, kata Menkes, Presiden Jokowi pun meminta semua pemerintah kabupaten/kota mengikuti sistem yang sama.

"Arahan presiden tolong dipastikan semua kabupaten dan kota nanti didorong SPBE-nya, koordinasi dengan Menpan RB kemudian khusus stunting beliau menyarankan agar ditentukan di bawah koordinasi Bapak Wapres, Bapak Menko PMK, Kepala BKKBN untuk memilih 20 hingga 50 kabupaten kita yang nilai SPBE-nya tinggi dan stuntingnya tinggi, agar apa yang dilakukan di Sumedang ini bisa direplikasi," kata Menkes dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Senin (2/1/2023).

Baca juga:

Memangkas Prevalensi Stunting di Indonesia

Tablet Penambah Darah pada Remaja dapat Kurangi Angka Stunting

Menkes juga mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sumedang tidak hanya membangun Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang baik, namun juga berhasil mengorkestrasi seluruh program penanganan stunting.

"Di Sumedang juga sudah berhasil mengorkestrasi orangnya, bisnis prosesnya, dan sistem data elektroniknya menjadi satu. Sehingga beberapa program-program pemerintah bukan hanya stunting, sebenarnya dia juga sudah memperbaiki program kemiskinan, program kemudahan memberikan izin, itu jadi jauh menjadi lebih baik," kata Menkes.

Sementara itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyampaikan, daerahnya sempat mengalami tingkat prevalensi stunting 32,2 persen pada 2022. Tapi berkat penerapan Sistem Informasi Penanganan Stunting Terintegrasi atau "Simpati", Agustus lalu angka stunting turun tajam menjadi 8,2 persen.

Editor: Fadli

  • stunting
  • spbe
  • sumedang

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!