NASIONAL

Stabilitas Ekonomi Terjaga, Defisit APBN 2022 Lebih Kecil dari Perkiraan

"Pada 2022 pendapatan negara naik, dan defisit Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2022 lebih kecil dari perkiraan dan dari defisit APBN tahun sebelumnya."

defisit APBN

KBR, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengklaim Indonesia cukup berhasil dalam menjaga stabilitas ekonomi. Hal ini terlihat dari pendapatan negara yang naik, dan defisit Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2022 yang lebih kecil dari perkiraan dan dari defisit APBN tahun sebelumnya.

"Dengan belanja tetap kita jaga, dan pendapatan naik, defisit APBN menurun menjadi hanya 2,38 persen dari PDB. Ini jauh lebih kecil dari rencana awal yaitu 4,5 persen. Atau dalam hal ini defisit kita turun Rp310 triliun," ungkap Sri dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda tahun 2023 di Sentul, Selasa (17/1/2023).

Sri Mulyani Indrawati menjelaskan pendapatan negara tahun 2022 berhasil naik lebih dari 30 persen atau naik Rp615 triliun, sehingga mencapai Rp2.626 triliun.

Baca juga:


Tercatat untuk 2022 defisit APBN menjadi hanya 2,38 persen dari produk domestik bruto (PDB) atau mencapai Rp464,3 triliun.

Angka ini jauh lebih kecil dari rencana awal, yaitu 4,5 persen, sebagaimana tertuang dalam target yang revisi di Perpres Nomor 98 Tahun 2022 sebesar Rp 840,2 triliun.

Defisit APBN 2022 juga lebih rendah daripada tahun sebelumnya yang mencapai 4,57 persen, atau mencapai Rp775,1 triliun.

Ke depan, dalam rangka melindungi perekonomian Indonesia, terdapat alokasi APBN di antaranya untuk ketahanan pangan. Yakni sebesar Rp92 triliun pada tahun ini, dan tahun depan Rp104 triliun.

Untuk melengkapinya, pemerintah juga tetap mengalokasikan subsidi dan kompensasi yang disediakan oleh pemerintah.

"Untuk subsidi dan kompensasi sehingga walaupun tadi harga BBM kalau di luar negeri karena terjadinya perang di Ukraina itu meningkatnya bisa dua hingga tiga kali lipat. Di Indonesia, harga BBM naik 30 persen, ini karena kita mengalokasikan subsidi kompensasi sebesar Rp551 triliun di 2022 dan tahun ini kita alokasikan Rp339,6 triliun," tuturnya.

Editor: Agus Luqman

  • defisit APBN
  • stabilitas ekonomi
  • APBN

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!