NASIONAL

Jokowi Berharap Ekonomi Daerah Menggeliat Usai PPKM Dicabut

"Harapan ini disampaikan Jokowi usai meninjau aktivitas perdagangan di Pasar Bawah, Kota Pekanbaru, pada Rabu, Januari 2023."

Jokowi Berharap Ekonomi Daerah Menggeliat Usai PPKM Dicabut
Presiden Jokowi dan para menteri mengunjungi mal di Pekanbaru, Riau, Rabu, 4 Januari 2023. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev

KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo berharap geliat ekonomi di daerah meningkat usai pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Harapan ini disampaikan Jokowi usai meninjau aktivitas perdagangan di Pasar Bawah, Kota Pekanbaru, pada Rabu, 4 Januari 2023.

Jokowi mengatakan kunjungan ke pasar tersebut untuk memastikan bahwa optimisme para pedagang bisa terus meningkat pada 2023.

"Saya masuk ke pasar bawah untuk melihat geliat ekonomi di pasar utamanya yang berkaitan dengan omzet apakah dibandingkan tahun 2021 lebih baik, para pedagang menyampaikan 2022 lebih baik. Tapi, setelah PPKM dicabut para pedagang berharap omzetnya lebih baik, artinya di tahun 2023 semuanya berharap dan optimisme lebih baik dari tahun 2022," ucap Presiden Jokowi, Rabu, (4/1/2023).

Baca juga:

PPKM adalah salah satu upaya pemerintah membatasi mobilitas masyarakat selama pandemi COVID-19. Kebijakan ini dicabut Jokowi pada Jumat, 30 Desember 2022.

Jokowi mengklaim pencabutan PPKM dilakukan atas pertimbangan angka kasus COVID-19 yang telah dikaji berbulan-bulan. Menurut Jokowi, Indonesia termasuk satu dari empat negara G20 yang dalam 10 bulan berturut-turut tidak mengalami gelombang pandemi.

"Setelah mengkaji dan mempertimbangkan perkembangan, kita ini mengkaji sudah lebih dari 10 bulan, dan lewat pertimbangan-pertimbangan yang berdasarkan angka-angka yang ada, maka pada hari ini pemerintah memutuskan untuk mencabut PPKM," kata Jokowi.

Data COVID-19 dan Vaksinasi

Berdasarkan data Satgas COVID-19 per Rabu, 4 Januari 2023, angka kasus positif bertambah 597 pasien, dan sebanyak 665 orang sembuh. Di hari yang sama terdapat sembilan orang meninggal akibat virus korona.

Tercatat, sejak kasus pertama kali muncul pada Maret 2020, sudah terdapat 6.721.692 orang terkonfirmasi COVID-19. Total ada 6.552.142 orang sembuh, dan 160.657 orang meninggal akibat virus korona.

Sementara itu, untuk data vaksinasi ke-1, terdapat 204.045.153 jiwa sudah divaksin, dan 174.799.346 sudah menjalani vaksinasi ke-2.

Kemudian untuk vaksinasi ke-3 tercatat sudah ada 68.616.692 orang, dan 1.177.901 menjalani vaksinasi ke-4. Target sasaran vaksinasi nasional adalah 234.666.020.

Editor: Sindu

  • COVID-19
  • PPKM

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!