NASIONAL

Pemerintah Siapkan 4 Daerah Ekosistem Makmur Kopi Nusantara

""Ekosistem ini bisa berhasil kalau ada yang sejahtera. Tadi disampaikan, kenapa kami BUMN terketuk, karena 96% daripada kopi ini adalah petani.""

Astri Septiani, Fadli G.

Menteri BUMN Erick Thohir saat peluncuran  PMO  Kopi Nusantara di Lampung, Minggu (30/1/2022).(Antar
Menteri BUMN Erick Thohir saat peluncuran PMO Kopi Nusantara di Lampung, Minggu (30/1/2022).(Antara/Dhemas Reviyanto)

KBR, Jakarta- Pemerintah menetapkan empat daerah   sebagai pilot projek "Ekosistem Makmur" untuk komoditas kopi. Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir mengatakan, empat daerah itu adalah Lampung, Sumatera Utara, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Kata dia, dari empat provinsi itu ada 4.600 hektare lahan petani yang akan jadi pilot projek ekosistem makmur.

"Karena itu, ekosistem ini bisa berhasil kalau ada yang sejahtera. Tadi disampaikan, kenapa kami BUMN terketuk, karena 96% daripada kopi ini adalah petani. Beda sama sawit. Sawit itu sudah 60% swasta dan 40% petani. Makanya tidak mungkin kami BUMN, tidak bisa kalau tidak didukung pemerintah daerah," ujar Menteri BUMN Erick Thohir saat Peluncuran PMO Kopi Nusantara di Lampung, Minggu (30/1/2022).

Menteri BUMN Erick Thohir juga menyatakan prihatin dengan produksi kopi nusantara. Ia mencontohkan, Vietnam mampu memproduksi lima ton kopi dengan kadar air 13 persen hanya di lahan satu hektare. Sedangkan Indonesia, satu hektare lahan hanya mampu memproduksi dua ton kopi, itupun dengan kadar air yang lebih tinggi.

Baca juga: 

Rencana Pendirian Pabrik Kopi di Paniai

BNN Akan Alihfungsi Ladang Ganja Aceh Jadi Perkebunan Kopi

Erick  menekankan BUMN tak bisa berjalan sendirian. Melainkan butuh bantuan kerja sama berbagai pihak termasuk pemerintah daerah. 

Kata dia, KemenBUMN juga bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan, Duta Besar Indonesia untuk Mesir, asosiasi kopi dan juga para pihak swasta untuk membangun ekosistem pengembangan kopi.

Kata dia pembangunan ekosistem tersebut penting demi menciptakan kesejahteraan bagi semua pihak, tak hanya berfokus pada sebagian kelompok saja.

"Bukan mengental untuk sebagian kelompok. Karena kalau mengental sebagian kelompoknya, tidak harmonis tidak rukun. Akhirnya ada gonjang-ganjing," Pungkasnya.

Editor: Rony Sitanggang

  • PMO Kopi Nusantara
  • Erick Thohir

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!